JPEK (Jurnal Pendidikan Ekonomi dan Kewirausahaan)
Vol. 5, No. 2 Desember 2021, Hal. 269 – 282
DOI: 10.29408/jpek.v5i2.4638
E-ISSN: 2549-0893
Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan (Studi
Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan Dan
Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Priode 20152019)
Serli Oktapiani1, Servi Julian Kantari 2
1.2
Prodi Manajemen FEB Universitas Teknologi Sumbawa
Email: 1serli.oktapiani@uts.ac.id, 2kservijulian@gmail.com
Received: 01 Desember, 2021; Accepted: 02 Desember 2021; Published: 20 Desember, 2021
Abstrak
Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) menjadi
penyumbang informasi paling penting untuk para investor terlebih lagi
mengenai informasi rasio keuangan terhadap kinerja keuangan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh rasio keuangan terhadap kinerja
keuangan (studi kasus pada perusahaan manufaktur subsektor makanan dan
minuman yang terdaftar di bursa efek indonesia periode 2015-2019). Penelitian
ini termasuk dalam penelitian kuantitatif dan Populasinya adalah perusahaan
manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia periode 2015-2019 yang berjumlah 26 perusahaan dengan teknik
pengambilan sampel purposive sampling dengan kriteria tertentu. Teknik
analisis data menggunakan uji asumsi klasik dan analisis regresi liniear
berganda data panel. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa current ratio (X1)
secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return on assets (Y)
perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Debt to equity ratio (X2) secara
parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return on asset (Y)
perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019. Total asset turnover (X3) secara
parsial berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap return on asset (Y)
perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia periode 2015-2019.
Kata kunci: Current Ratio; Debt To Equity Ratio; Total Asset Turnover;
Return On Asset
Abstract
Manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) are the
most important contributors of information for investors, especially regarding
information on financial ratios to financial performance. This study aims to
determine the effect of financial ratios on financial performance (a case study
on a food and beverage sub-sector manufacturing company listed on the
Indonesian stock exchange for the 2015-2019 period). This research is included
in
quantitative
research
and
the
population
is
the
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
269
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
food and beverage sub-sector manufacturing companies listed on the
Indonesia Stock Exchange for the 2015-2019 period, totaling 26 companies.
With purposive sampling technique with certain criteria. The data analysis
technique used classic assumption test, multiple linear regression analysis of
panel data. The results of this study indicate that the current ratio (X1)
partially has a positive and significant effect on the return on assets (Y) of
food and beverage manufacturing companies listed on the Indonesia Stock
Exchange for the 2015-2019 period. Debt to equity ratio (X2) partially has a
positive and insignificant effect on the return on assets (Y) of manufacturing
companies in the food and beverage sub-sector listed on the Indonesia Stock
Exchange for the 2015-2019 period. Total asset turnover (X3) partially has a
positive and insignificant effect on the return on assets (Y) of manufacturing
companies in the food and beverage sub-sector listed on the Indonesia Stock
Exchange for the 2015-2019 period.
Keywords:
Current Ratio; Debt To Equity Ratio; Return On Asset; Total
Asset Turnover
PENDAHULUAN
Persaingan dalam bisnis yang semakin kompetitif mendorong perusahaan
untuk mengeluarkan inovasi terbaru untuk bisnis agar tetap bertahan dan tetap
diminati oleh masyarakat di tengah banyaknya produk pesaing. Persaingan ini
juga membuat perusahaan harus memaksimalkan seluruh sumber daya yang
dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan yang
maksimal. Perusahaan yang bisa memperoleh keuntungan yang maksimal dan
mampu menguasai pangsa pasar akan memberikan dampak yang baik bagi
perusahaan tersebut. Keuntungan yang diperoleh perusahaan memberikan dampak
yang baik bagi kinerja keuangan perusahaan. Salah satu cara untuk melihat kinerja
keuangan suatu perusahaan adalah laporan keuangannya. Laporan keuangan
tersebut digunakan oleh investor sebagai bahan analisis dalam pengambilan
keputusan investasi (Dewi, 2017)
Analisis
rasio
keuangan
merupakan
kegiatan
yang
melakukan
perbandingan angka- yang terdapat pada laporan keuangan dengan membagi satu
angka dengan angka yang lainnya (Kasmir, 2017). Menurut Fahmi, (2013), rasio
keuangan memiliki peranan penting dalam menganalisa kondisi keuangan suatu
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
270
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
perusahaan. Untuk jangka pendek, rasio keuangan digunakan untuk melihat
kemampuan perusahaan dalam membayar deviden dan untuk jangka panjang rasio
keuangan dijadikan sebagai acuan untuk menganalisa kondisi kinerja keuangan
suatu perusahaan.
Menurut Munawir (2012), terdapat beberapa jenis rasio keuangan yaitu
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas dan rasio aktivitas. Rasio
likuiditas menunjukkan ketersediaan modal kerja yang diperlukan pada aktivitas
operasional perusahaan. Modal yang cukup membantu perusahaan beroperasi
secara maksimal serta tidak mengalami kesulitan yang disebabkan oleh adanya
krisis keuangan. Rasio solvabilitas menunjukkan sumber pendanaan perusahaan
baik yang diperoleh dari dalam ataupun luar perusahaan. Besarnya proporsi antara
dana yang diperoleh dari dalam atau luar perusahaan mempengaruhi besarnya laba
yang diperoleh perusahaan. Rasio aktivitas menggambarkan pemanfaatan sumber
daya perusahaan dalam menghasilkan laba. Semakin cepat rasio aktivitas maka
semakin meningkat laba yang dihasilkan. Peningkatan laba akan mempengaruhi
kinerja keuangan perusahaan.
Menurut Kasmir (2017), bagi investor penilaian kinerja keuangan
perusahaan dijadikan acuan dalam mengambil keputusan investasi. Kinerja suatu
perusahaan dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam memperoleh
keuntungan selama operasi perusahaan. Salah satu indikator yang biasa digunakan
investor adalah Return On Assets (ROA). Menurut Hery (2012), Return On Assets
(ROA) menunjukkan berapa besar aset memberi kontribusi dalam menghasilkan
laba bersih. Semakin tinggi nilai Return On Assets semakin tinggi pula
keuntungan yang didapat perusahaan serta semakin baik kemampuan perusahaan
tersebut dalam menggunakan aset yang dimiliki. ROA digunakan oleh manajemen
untuk
menentukan
kebijakan
serta
strategi
perusahaan
terkait
dengan
pengembangan perusahaan. Sementara bagi investor maupun calon investor, ROA
memberikan gambaran tentang pengembalian investasi yang ditanamkan di
perusahaan.
Penelitian yang dilakukan oleh Diana (2017) tentang pengaruh rasio
keuangan terhadap kinerja keuangan PT Astra Internasional Tbk menunjukkan
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021. • 271
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
hasil bahwa rasio likuiditas, solvabilitas, aktivitas dan profitabiltas secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. Hal ini juga didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh Fauzi (2017) yang berjudul pengaruh rasio
likuiditas, solvabilitas, rentabilitas terhadap kinerja keuangan kopontren Al
Hidayat
Kecamatan
Pringapus
Kabupaten
Semarang
tahun
2009-2014
menunjukkan bahwa rasio likiditas, solvabilitas, dan rentabilitas berpengaruh
positif terhadap kinerja keuangan.
Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus bertambah.
Pada Agustus 2020 jumlah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
adalah 700 perusahaan termasuk penambahan sejak januari 2020 sebanyak 36
perusahaan (www.kontan.co.id, 2020). 700 perusahaan tersebut terbagi kedalam 9
sektor salah satunya adalah sektor manufaktur. Total perusahaan manufaktur yang
terdaftar adalah 169 perusahaan yang terbagi kedalam tiga sektor yaitu sektor
industri dasar dan kimia, sektor aneka industri dan sektor barang konsumsi. Salah
satu subsektor dari sektor barang konsumsi adalah subsektor makanan dan
minuman. Berdasarkan data kementerian perindustrian, subsektor makanan dan
minuman merupakan salah sektor unggulan yang memberikan kontribusi yang
besar bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Gambar 1. Industri yang Mengalami Pertumbuhan pada
Triwulan I-III Tahun 2019
Sumber :www.kemenperind.go.id
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
272
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
Sampai dengan triwulan III 2019, industri minuman menjadi industri
dengan pertumbuhan tertinggi kedua mencapai 23,06 % dari tahun sebelumnya
pada periode yang sama sebesar 9,97%.
Gambar 2.
Investasi Sektor Industri Tahun 2015-2019 Semester I 2019 (dalam Rp Triliun)
Sumber :www.kemenperin.go.id
Tahun 2015 sampai dengan kuartal 1 tahun 2019 sektor industri makanan
menjadi industri dengan nilai investasi terbesar kedua dengan investasi mencapai
257,47 triliun rupiah. Pada tahun 2019 sektor ini mampu menarik investasi
sebesar 12,3 triliun tupiah.
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti mengambil judul
“Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada
Perusahaan Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di
Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)”
METODE
Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode kausal.
Menurut (Sekarang, 2017), penelitian kuantitatif adalah metode ilmiah dimana
datanya dalam bentuk angka atau bilangan yang bisa diolah dan dianalisis dengan
menggunakan perhitungan matematika maupun statistika. Studi kausal dilakukan
untuk menjelaskan satu atau lebih banyak faktor yang menyebabkan masalah.
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
273
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
Studi kausal dilakukan agar mampu menyatakan bahwa variabel X menyebabkan
variabel Y.
Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder. Data
sekunder didalam penelitian ini adalah laporan keuangan perusahaan. Jenis data
pada penelitian ini adalah data kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah
perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2015-2019 yang berjumlah 26 perusahaan dengan sampel
penelitian adalah perusahaan yang memenuhi kriteria yang telah di tetapkan
dengan teknik purposive sampling berjumlah 11 Perusahaan, setiap sampel
perusahaan diambil laporan keuangannya sebagai sumber infomasi
sesesuai
dengan kreteria yang peneliti tetapkan sebagai berikut: (1) Perusahaan manufaktur
subsektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode
2015-2019. (2) Perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman yang
konsisten mempublikasikan laporan keuangan dan laporan tahunan pada periode
2015-2019. (3) Perusahaan yang memiliki laba positif. Metode pengumpulan data
menggunakan metode dokumentasi menggunakan laporan keuangan perusahaan.
Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda model data panel.
HASIL PENELITIANDAN PEMBAHASAN
1) Uji Normalitas
Uji normalitas memiliki tujuan untuk menguji apakah variabel
pengganggu berdistribusi normal dalam model regresi. Untuk mengetahui data
terdistribusi normal atau tidak dapat menggunakan uji jargue-bera atau J-B test. JB test memiliki ketentuan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data
berdistribusi normal (Ghozali & Ratmono, 2017). Hasil dari uji normalitas adalah
sebagai berikut:
Tabel 1
Uji Normalitas
Probability
0.562724
Sumber: output data panel Evies 9, 2021
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
274
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
Berdasarkan Tabel 4.1 diketahui bahwa jumlah data sampel adalah 55 data
yang berasal dari 11 perusahaan dengan rentang waktu 5 tahun mulai dari tahun
2015 sampai dengan 2019. Nilai probabilitas sebesar 0,562724 yang berarti bahwa
nilai probabilitas >0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi
normal.
2) Uji Multikolineritas
Uji multikolinieritas memiliki tujuan untuk menguji apakah terdapat
korelasi antar variabel independen dalam model regresi. Terdapat atau tidaknya
multikolinieritas dilihat dari nilai VIF (Variance Inflation Factor). Jika nilai VIF
>10 maka ditemukan gejala multikolinieritas (Ghozali & Ratmono, 2017).
Tabel 2
Uji Multikolineritas
Variable
Centered VIF
NA
C
1.754637
X1
1.736389
X2
1.026933
X3
Sumber : output Eviews 9, 2021
Berdasarkan Tabel 4.2 di atas diperoleh nilai VIF <10 sehingga dapat
ditarik kesimpulan bahwa tidak terdapat multikolinieritas.
3) Uji Heteroskedastisitas
Uji
heteroskedastisitas
digunakan
untuk
menguji
apakah
terjadi
ketidaksamaan variance residual dari satu pengamatan ke pengamatan lainnya
dalam model regresi (Ghozali & Ratmono, 2017). Untuk mengetahui ada atau
tidaknya heteroskedastisitas dapat menggunakan Glejser test. Uji Glejser
dilakukan dengan meregresi nilai dari absolut residual yang diestimasi terhadap
variabel penjelas. Kriteria pengambilan keputusan adalah jika probabilitas > 0,05
maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Tabel 3
Uji Heteroskedastisitas
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
275
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
Prob. Chi-Square(3)
0.1131
0.0799
Prob. Chi-Square(3)
Sumber : output Eviews 9, 2021
Berdasarkan Tabel 4.5 hasil Glejser test diketahui bahwa nilai probabilitas
> 0,05 sehingga bisa disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas.
4) Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi memiliki tujuan untuk megetahui apakah terdapat
hubungan antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 dalam
model regresi linier (Ghozali & Ratmono, 2017). Untuk mengetahui apakah
terdapat autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin Watson.
Tabel 4
Uji Autokorelasi
Durbin-Watson
2.368222
stat
Sumber : output Eviews 9, 2021
Nilai Durbin Watson Stat sebesar 2,368222 akan dibandingkan dengan
kriteria penolakan atau penerimaan yang dibuat dengan nilai dl dan nilai du. Nilai
dl dan du bisa dilihat di tabel Durbin Watson dengan tingkat signifikan sebesar
5%.
Gambar 3
Perbandingan Durbin-Watson Stat
Sumber : output Eviews 9, 2021
Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa DW berada di antara nilai dl
dan 4-du sehingga tidak terjadi autokorelasi.
5) Model Regresi Data Panel
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
276
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
Berdasarkan hasil uji chow dan uji hausman, dapat ditarik kesimpulan
bahwa metode yang tepat digunakan adalah fixed effect model (FEM). Ringkasan
model ini dapat dilihat pada tabel 4.8 sebagai berikut:
Tabel 5
Variable
C
X1?
X2?
X3?
Fixed Effects
(Cross)
_CEKA—C
_CLEO—C
_DLTA—C
Coefficient
5.418034
0.594817
0.826270
1.608789
_HOKI—C
_ICBP—C
_INDF—C
_MYOR—C
_SKBM—C
_SKLT—C
_STTP—C
_ULTJ—C
3.048150
2.708233
1.532315
-2.316393
-7.923048
-6.086307
-0.851133
5.153505
Std. Error
2.738737
0.248506
1.669150
1.243382
t-Statistic
1.978297
2.393571
0.495025
1.293882
Prob.
0.0548
0.0215
0.6233
0.2031
-2.117798
-1.172228
7.601143
Effects Specification
Cross-section fixed (dummy variables)
R-squared
0.730885
Mean dependent var
Adjusted Rsquared
S.E. of
regression
Sum squared
resid
Log likelihood
0.643423
S.D. dependent var
3.398023
Akaike info criterion
461.8623
Schwarz criterion
134.5723
8.356573
Hannan-Quinn criter.
F-statistic
Prob(Fstatistic)
Durbin-Watson stat
10.034
44
5.6904
88
5.5026
78
6.0183
41
5.7015
49
1.7828
25
0.000000
Fixed Effect Model
Sumber : output Eviews 9, 2021
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
277
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
Berdasarkan Tabel 6, didapatkan persamaan regresi antara current ratio,
debt to equity ratio, total assets turnover terhadap return on assets sebagai berikut:
1. ROA_CEKA = 5,418034 – 2,117798 + 0,594817*X1_CEKA +
0.82627*X2_CEKA + 1.608789*X3_CEKA
2. ROA_CLEO = 5,418034 – 1,172228 + 0,594817*X1_CLEO +
0.82627*X2_CLEO + 1.608789*X3_CLEO
3. ROA_DLTA = 5,418034 + 7,601143 + 0,594817*X1_DLTA +
0.82627*X2_DLTA + 1.608789*X3_DLTA
4. ROA_HOKI = 5,418034 + 3,048150 + 0,594817*X1_HOKI +
0.82627*X2_HOKI + 1.608789*X3_HOKI
5. ROA_ICBP = 5,418034 + 2,708233 + 0,594817*X1_ICBP +
0.82627*X2_ICBP + 1.608789*X3_ICBP
6. ROA_INDF = 5,418034 + 1,532315 + 0,594817*X1_INDF +
0.82627*X2_INDF + 1.608789*X3_INDF
7. ROA_MYOR = 5,418034 – 2,316393 + 0,594817*X1_MYOR +
0.82627*X2_MYOR + 1.608789*X3_MYOR
8. ROA_SKBM = 5,418034 – 7,923048 + 0,594817*X1_SKBM +
0.82627*X2_SKBM + 1.608789*X3_SKBM
9. ROA_SKLT = 5,418034 – 6,086307 + 0,594817*X1_SKLT +
0.82627*X2_SKLT + 1.608789*X3_SKLT
10. ROA_STTP = 5,418034 – 0,851133 + 0,594817*X1_STTP +
0.82627*X2_STTP + 1.608789*X3_STTP
11. ROA_ULTJ = 5,418034 + 5,153505 + 0,594817*X1_ULTJ +
0.82627*X2_ULTJ + 1.608789*X3_ULTJ
H1 : Current ratio berpengaruh signifikan terhadap Return On Asset.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model fixed effect pada
tabel 4 diketahui bahwa nilai probabilitas untuk variabel current ratio adalah
sebesar 0,0215 dimana nilai tersebut <0,005 dengan tingkat kepercayaan sebesar
95% sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 diterima. Dengan demikian
current ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA dengan koefisien regresi
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
278
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
sebesar 0,594817 yang berarti setiap ada peningkatan variabel current ratio dapat
meningkatkan ROA sebesar 0,594817 .
H2: Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On Asset.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model fixed effect pada
tabel 4.4 diketahui bahwa nilai probabilitas untuk variabel debt to equity ratio
adalah sebesar 0,6233 dimana nilai tersebut >0,005 dengan tingkat kepercayaan
sebesar 95% sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 ditolak. Dengan
demikian debt to equity ratio berpengaruh tidak siginifikan terhadap ROA dengan
koefisien regresi sebesar 0,826270 yang berarti setiap ada peningkatan variabel
debt to equity ratio dapat meningkatkan ROA sebesar 0,826270.
H3: Total Assets Turnover berpengaruh tidak signifikan terhadap Return On
Asset.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan model fixed effect pada
tabel 4.4 diketahui bahwa nilai probabilitas untuk variabel total assets turnover
adalah sebesar 0,2031 dimana nilai tersebut >0,005 dengan tingkat kepercayaan
sebesar 95% sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 ditolak. Dengan
demikian total assets turnover berpengaruh tidak siginifikan terhadap ROA
dengan koefisien regresi sebesar 1,608789 yang berarti setiap ada peningkatan
variabel total assets turnover dapat meningkatkan ROA sebesar 1,608789.
1.
Pengaruh Current Ratio Berpengaruh Signifikan terhadap Return On
Assets
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis di atas, pada perusahaan manufaktur
subsektor makanan dan minuman current ratio berpengaruh signifikan terhadap
return on asset. Current ratio adalah hasil perbandingan aktiva lancar dan utang
lancar. Semakin tinggi current rasio semakin besar kemampuan perusahaan
membayar utang lancarnya menggunakan aktiva lancar yang dimiliki dan akan
mempengaruhi profitabilitas. Penelitian ini didukung oleh penelitian Alpi &
Gunawan (2018) yang menunjukkan hasil current ratio berpengaruh signifikan
terhadap return on asset.
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
279
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
2.
Debt to Equity Ratio Berpengaruh Tidak Signifikan terhadap Return
On Assets
Berdasarkan hasil analisis uji hipotesis di atas, pada perusahaan manufaktur
subsektor makanan dan minuman, debt to equity ratio berpengaruh tidak
signifikan terhadap return on asset. Debt to equity ratio merupakan rasio yang
digunakan untuk mengetahui besarnya modal sendiri perusahaan yang dapat
dijadikan sebagai jaminan atas modal yang dipinjam oleh kreditur. Semakin kecil
rasio ini maka semakin kecil resiko kerugian namun menyebabkan semakin
rendahnya pengembalian aset yang diharapkan. Penelitian ini didukung oleh
penelitian Wartono (2018) yang menunjukkan hasil bahwa debt to equity ratio
berpengaruh tidak signifikan terhadap return on asset.
3. Total Assets Turnover Berpengaruh Tidak Signifikan terhadap Return
On Assets
Total asset turnover merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui
perputaran aktiva perusahaan dan mengetahui besarnya penjualan dari setiap
rupiah aktiva yang dimiliki. Pada penelitian ini menunjukkan pengaruh positif
namun tidak signifikan terhadap return on asset yang artinya semakin tinggi total
asset turnover belum mampu mempengaruhi return on asset. penelitian ini
didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sanjaya et al. (2015) yang
menunjukkan hasil bahwa total asset turnover berpengaruh tidak signifikan
terhadap return on asset.
KESIMPULAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel current ratio,
debt to equity ratio dan total assets turnover terhadap return on asset pada
perusahaan manufaktur sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia periode 2015-2019. Metode analisis yang digunakan untuk
mengetahui pengaruh antara variabel independen dan dependen adalah aplikasi
Eviews 9. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan sebelumnya bisa ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Current ratio berpengaruh signifikan terhadap ROA.
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
280
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
Hasil tersebut menunjukkan bahwa semakin tinggi current ratio pada
perusahaan manufaktur subsektor makanan dan minuman akan mempengaruhi
peningkatan ROA dan begitu juga sebaliknya. Semakin rendah current ratio
maka pengembalian atas aset juga menurun.
2. Debt to Equity Ratio berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA
Hasil tersebut menunjukkan bahwa debt to equity ratio berpengaruh positif
tapi tidak signifikan terhadap ROA yang berarti bahwa naiknya debt to equity
ratio belum mampu menyebabkan naiknya pengembalian atas aset.
3. Total Asset Turnover berpengaruh tidak signifikan terhadap ROA
Hasil tersebut menunjukkan bahwa total asset turnover berpengaruh
positif tapi tidak signifikan terhadap ROA yang berarti bahwa naiknya total
asset turnover belum mampu meningkatkan pengembalian atas aset.
DAFTAR RUJUKAN
Alpi, M. F., & Gunawan, A. (2018). Pengaruh Current Ratio Dan Total Assets
Turnover Terhadap Return on Assets Pada Perusahaan Plastik Dan
Kemasan. 17(2), 1–36.
Dewi, M. (2017). Analisis Rasio Keuangan untuk Mengukur Kinerja Keuangan
PT Smartfren Telecom, Tbk. Jurnal Penelitian Ekonomi Akuntansi (JENSI),
1(1), 1–14.
Diana. (2017). Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT Astra
Internasional Tbk. Jurnal Riset Inspirasi Manajemen Dan Kewirausahaan,
1(1), 68–95. https://doi.org/10.35130/jrimk.v1i1.10
Fahmi, I. (2013). analisis laporan keuangan (Cetakan k3). Alfabeta.
Fauzi, M. (2017). Pengaruh Rasio Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas
Terhadap Kinerja Keuangan Kopontren Al Hidayaat Kec Pringapus Kab
Semarang Tahun 2009-2014. Skripsi.
Ghozali, I., & Ratmono, D. (2017). Analisis Multivarial Dan Ekonometrika
Teori,Konsep, dan Aplikasi Dengan Eviews 10 (2nd ed.). Badan Penerbit
Universita Diponogoro.
Hery. (2012). Analisis Laporan Keuangan. Bumi Aksara.
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
281
Serli, Servi... Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Kinerja Keuangan (Studi Kasus Pada Perusahaan
Manufaktur Subsektor Makanan dan Minuman Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2015-2019)
Kasmir. (2017). Manajemen Perbankan (Edisi revi). Rajawali Pers.
Munawir, S. (2012). Analisa Informasi Keuangan.
Sanjaya, I., Sudirman, I., & Dewi, M. (2015). Pengaruh Likuiditas Dan Aktivitas
Terhadap Profitabilitas Pada Pt Pln (Persero). E-Jurnal Manajemen
Universitas Udayana, 4(8), 247517.
Sekarang, U. (2017). Metode Penelitian untuk Bisnis:Pendekatan PengembanganKeahlian (Edisi 6 bu). Salemba Empat.
Wartono, T. (2018). PENGARUH CURRENT RATIO (CR) DAN DEBT TO
EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN ON ASSET(ROA) (Studi
pada PT Astra International, Tbk). Kreatif; Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen
Universitas
Pamulung,
6(2).
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.32493/jk.v6i2.y2018.p78-97
JPEK, Vol. 5, No. 2 Desember 2021.
•
282