BLUE PRINT UJI KOMPETENSI
D3 FARMASI DAN D3 ANALIS
FARMASI DAN MAKANAN
TAHUN 2022
Tim Penyusun:
APDFI dan PAFI
i
DAFTAR ISI
Halaman
A.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
B.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
f.
2.
C.
1.
a.
b.
c.
d.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
Blue Print Uji Kompetensi D3 Farmasi
Deskripsi Tinjauan
Tinjauan I. Area Kompetensi …………………………………….
Tinjauan II. Domain ………………………………………………
Tinjauan III. Kemampuan Analisis ……………………………….
Tinjauan IV. Ruang Lingkup ……………………………………..
Tinjauan V. Sediaan ………………………………………………
Tinjauan VI. Proses/Tahap Kerja TTK …………………………...
Matriks Blue Print Uji Kompetensi D3 Farmasi …………………
1
1
1
2
4
5
6
7
9
Blue Print Uji Kompetensi D3Analis Farmasi dan Makanan …….
Deskripsi Tinjauan
Tinjauan I. Area Kompetensi …………………………………….
Tinjauan II. Domain ………………………………………………
Tinjauan III. Kemampuan Analisis ……………………………….
Tinjauan IV. Jenis Analisis ………..……………………………..
Tinjauan V. Jenis Sediaan …………………………………..……
Tinjauan VI. Proses/Tahap Kerja TTK …………………………...
Matriks Blue Print Uji Kompetensi D3Analis Farmasi dan Makanan
10
10
10
11
12
12
13
13
15
Lampiran
Deskripsi Kompetensi D3 Farmasi
Bidang Pelayanan Farmasi …………………..………………..…….
Singkatan Bahasa Latin …………………………..…………..……..
Cakupan Perbekalan Farmasi ………………………………………..
Daftar Alat Kesehatan dan PKRT ………………….………..………
Daftar Obat untuk Swamedikasi ……………………….…..………..
Bidang Manajemen Farmasi …………………………………………
Bidang Teknologi Farmasi ……………………………….………….
Bidang Obat Tradisional ………………………………….………….
Deskripsi Kompetensi D3 Analis Farmasi dan Makanan
Bidang Analisa Obat dan Narkoba ……………………….………..
Bidang Analisa Obat Tradisional …………………………..………
Bidang Analisa Kosmetik dan Alat Kesehatan …………..………...
Bidang Analisa Makanan dan Minuman …………………..……….
Bidang Mikrobiologi ……………………………………………….
16
17
17
18
20
23
25
26
29
41
57
58
66
71
79
84
ii
A.
BLUE PRINT UJI KOMPETENSI D3 FARMASI
1.
DESKRIPSI TINJAUAN
Terdapat 5 (lima) tinjauan yang digunakan dalam blueprint Uji
Kompetensi D3 Farmasi yaitu: (1) Area kompetensi (2) Domain (3)
Kemampuan Analisis (4) Sediaan Farmasi dan alat kesehatan (5) Kelas
terapi.
a.
Tinjauan I : AREA KOMPETENSI
Dalam tinjauan ini aspek yang dinilai meliputi 4 (empat) aspek,
yaitu :
1) Ketrampilan teknis kefarmasian
Fokus dalam penilaian pada tinjauan ini adalah keterampilan
teknis
kefarmasian
yaitu
suatu
keterampilan
dalam
melaksanakan pekerjaan kefarmasian yang bertanggung jawab.
Keterampilan
teknis
kefarmasian
meliputi
keterampilan
dibidang produksi sediaan farmasi, pelayanan kefarmasian dan
distribusi sediaan farmasi.
2) Aplikasi dasar-dasar ilmu kefarmasian
Fokus peniliai pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam
menerapkan ilmu dasar yang berkaiatan dengan kefarmasian
3) Profesionalisme, etik dan legal
Fokus penilaian pada tinjauan ini kemampuan dalam
memahami dan menerapkan peraturan/ regulasi/ kode etik
terkait dengan pengelolaan, pelayanan, distribusi dan produksi
sediaan farmasi dan alat kesehatan.
Profesionalisme adalah kualitas dan tindak tanduk yang
merupakan ciri suatu profesi atau orang yang professional
4) Komunikasi efektif
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam
membaca,
menelaah dan menyampaikan informasi terkait
dengan sediaan farmasi dan alat kesehatan dalam hal produksi,
pengelolaan dan pelayanan kefarmasian, kepada rekan sejawat,
apoteker,
tenaga
kesehatan
1
lain
dan
pasien.
Untuk
memberitahu, atau untuk mengubah sikap, pendapat atau
prilaku baik secara lisan, atau tidak langsung menggunakan
media.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai
berikut:
No
Aspek Penilaian
Persentase
1 Keterampilan teknis kefarmasian
50-70
.2 Aplikasi dasar-dasar ilmu kefarmasian
20-40
3. Profesionalisme, mawas diri, etika dan legal
5 - 15
4. Komunikasi efektif
5 - 10
.
b. Tinjauan II : DOMAIN
Dalam tinjauan ini aspek yang dinilai meliputi 3 (tiga) aspek, yaitu:
1) Kognitif
Fokus penilaian pada tinjauan ini mencakup kegiatan mental
(otak). Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah
termasuk dalam ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam
jenjang atau aspek, yaitu: 1) Pengetahuan/hafalan/ingatan
(knowledge); 2) Pemahaman (comprehension) ; 3) Penerapan
(application); 4) Analisis (analysis); 5) Sintesis (syntesis); 6)
Penilaian/penghargaan/evaluasi (evaluation).
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir
yang mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana,
yaitu mengingat, sampai pada kemampuan memecahkan
masalah yang menuntut siswa untuk menghubungakan dan
menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau prosedur
yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan
demikian
aspek
kognitif
adalah
subtaksonomi
yang
mengungkapkan tentang kegiatan mental yang sering berawal
dari tingkat pengetahuan sampai ke tingkat yang paling tinggi
yaitu evaluasi.
2
2) Pengetahuan Prosedural
Fokus penilaian pada tinjauan ini terkait ranah psikomotor,
ranah ini berkaitan dengan keterampilan (skill) atau
kemampuan
bertindak
setelah
seseorang
menerima
pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor ini
sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif
(memahami sesuatu) dan dan hasil belajar afektif (yang baru
tampak
dalam
bentuk
kecenderungan-kecenderungan
berperilaku). Ranah psikomotor adalah berhubungan dengan
aktivitas fisik. Hasil belajar keterampilan (psikomotor) dapat
diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan penilaian tingkah
laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik
berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu
dengan jalan memberikan tes kepada peserta didik untuk
mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap, (3) beberapa
waktu sesudah pembelajaran selesai dan kelak dalam
lingkungan kerjanya.
3) Afektif
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait dengan sikap
dan nilai. Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti
perasaan, minat, sikap, emosi, dan nilai. Beberapa pakar
mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan
perubahannya bila seseorang telah memiliki kekuasaan kognitif
tingkat tinggi. Ciri-ciri hasil belajar afektif akan tampak pada
peserta didik dalam berbagai tingkah laku.
Ranah afektif menjadi lebih rinci lagi ke dalam lima jenjang,
yaitu:
1.
Receiving
atau
attending
(menerima
atua
memperhatikan); 2. Responding (menanggapi) mengandung
arti “adanya partisipasi aktif” ; 3. Valuing (menilai atau
menghargai)
;
4.
Organization
(mengatur
atau
mengorganisasikan) ; 5. Characterization by evalue or calue
complex (karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai)
3
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai
berikut:
No
1
2
3
Aspek Penilaian
Kognitif
Pengetahuan Prosedur
Afektif
Persentase
30 - 50
40 - 60
5 - 15
c. Tinjauan III: KEMAMPUAN ANALISIS
Dalam tinjauan ini yang dinilai terdiri dari tiga aspek yaitu:
1) Recall of Knowledge
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan
dalam mengingat kembali atau mengenali kembali nama,
istilah, ide, gejala, rumus dan sebagainya tanpa mengharapkan
kemampuan untuk menggunakannya. Pengetahuan atau
ingatan ini merupakan proses yang paling rendah. Kemampuan
mengetahui juga diartikan kemampuan mengetahui fakta,
konsep, prinsip, dan skill.
2) Reasoning Ability
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah keterampilan
dalam
memahami,
mengkaji/menganalisis,
menerapkan,
mensintesis dan mengevaluasi masalah terkait dalam produksi
sediaan farmasi, pelayanan kefarmasian dan distribusi sediaan
farmasi. Termasuk juga keterampilan dalam menghitung dalam
produksi sediaan farmasi, pelayanan kefarmasian dan distribusi
sediaan farmasi.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai
berikut:
No.
1.
2.
Aspek Penilaian
Recall of Knowledge
ReasoningAbility
4
Persentase
20 - 30
50 - 80
d. Tinjauan IV : RUANG LINGKUP
1) Produksi sediaan farmasi
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah pada kemampuan pada
kegiatan produksi yaitu seluruh tahapan kegiatan dalam
menghasilkan sediaan farmasi, yang meliputi pengadaan bahan
baku dan bahan pengemas, produksi, pengemasan, pengawasan
mutu, dan pemastian mutu sampai diperoleh sediaan farmasi
untuk didistribusikan.
2) Pelayanan kefarmasian
Fokus dalam penilaian pada tinjauan ini adalah pelayanan
kefarmasian yaitu suatu pelayanan langsung dan bertanggung
jawab kepada pasien yang berkaitan dengan sediaan farmasi dan
perbekalan farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti
untuk meningkatkan mutu kehidupan pasien.
Kegiatan pelayanan kefarmasian meliputi pelayanan resep dan
pelayanan swamedikasi.
3) Distribusi sediaan farmasi
Fokus dalam penilaian tinjauan ini adalah distribusi sediaan
farmasi dan perbekalan farmasi yaitu pengelolaan sediaan dan
perbekalan farmasi dimulai dari perencanaan, pengadaan,
penerimaan, penyimpanan, pendistribusian, penghapusan,
administrasi dan pelaporan yang diperlukan bagi kegiatan
distribusi.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai
berikut:
No.
1.
2.
3.
Aspek Penilaian
Produksi sediaan farmasi
Pelayanan kefarmasian
Distribusi sediaan farmasi
5
Persentase
15 - 30
60 – 80
15 - 30
e. Tinjauan V: SEDIAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN
Tinjauan ini terdiri dari 5 aspek yaitu:
1) Obat
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait obat yaitu bahan
atau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan
untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau
keadaan
patologi
dalam
rangka
penetapan
diagnosis,
pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan
dan kontrasepsi, untuk manusia.
Ruang lingkup keterampilan terkait obat termasuk dalam obat
bebas, obat bebas terbatas, obat keras, narkotika dan
psikotropika.
2) Kosmetika
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah terkait dengan
kosmetika yaitu bahan atau sediaan yang dimaksudkan untuk
digunakan pada bagian luar tubuh manusia (epidermis, rambut,
kuku, bibir dan organ genital bagian luar) atau gigi dan mukosa
mulut terutama untuk membersihkan, mewangikan, mengubah
penampilan dan/atau memperbaiki bau badan atau melindungi
atau memelihara tubuh pada kondisi baik.
3) Obat Tradisional
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah obat tradisional yaitu
bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan
hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran
dari bahan tersebut, yang secara turun-temurun telah digunakan
untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Ruang lingkup terkait obat tradisional adalah bahan baku obat
tradisional (simplisia), jamu, obat herbal terstandar, dan
fitofarmaka.
6
4) Alat Kesehatan
Fokus penilian pada tinjuan ini adalah pada alat kesehatan yaitu
instrumen, aparatus, mesin implan yang tidak mengandung obat
yang
digunakan
untuk
mencegah,
mendiagnosis,
menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang
sakit, serta pemulihan kesehatan, pada manusia dan atau
membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
No.
1.
2.
3.
4.
Aspek Penilaian
Persentase
50-70
5-15
15-30
5-15
Obat
Kosmetika
Obat Tradisional
Alat Kesehatan
f. Tinjauan VI : PROSES/TAHAP KERJA TTK
Tinjauan ini mengandung 3 (tiga) aspek, yaitu:
1) Persiapan
Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan dalam
mempersiapkan proses produksi, mempersiapkan pelayanan
kefarmasian dan mempersiapkan kegiatan distribusi sediaan
farmasi.
Kegiatan
persiapan
produksi
sediaan
farmasi
meliputi
pemeriksaan bahan baku, penghitungan jumlah bahan,
penimbangan bahan dan pemeriksaan bahan pengemas.
Kegiatan persiapan pelayanan kefarmasian meliputi skrining
resep, penghitungan jumlah bahan, penghitungan harga dan
penyiapan etiket.
Kegiatan persiapan distribusi farmasi meliputi perencanaan,
penerimaan surat pesanan.
2) Pelaksanaan
Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan dalam
melaksanakan produksi sediaan farmasi, dispensing pada
7
pelayanan kefarmasian dan pelaksanaan distribusi sediaan
farmasi.
Kegiatan pelaksanaan produksi meliputi pencampuran bahan
baku sampai dihasilkannya produk jadi.
Kegiatan dispensing pada pelayanan kefarmasian meliputi
proses mencampur, mengemas dan memberikan penandaan
pada sediaan farmasi, penyerahan dan pelayanan informasi obat.
Kegiatan distribusi sediaan farmasi meliputi pemeriksaan
pesanan, pembuatan faktur, penerimaan, penyimpanan dan
distribusi sediaan farmasi.
3) Evaluasi dan Pelaporan
Fokus penilaian dalam tinjauan ini adalah kemampuan untuk
melakukan evaluasi dan pelaporan selama dan setelah proses
produksi, kegiatan pelayanan kefarmasian dan kegiatan
distribusi.
Kegiatan evaluasi dan pelaporan selama proses produksi
meliputi pemeriksaan in process control, evaluasi setelah proses
produksi
meliputi
pemeriksaan
produk
jadi
dan
pendokumentasian.
Kegiatan evaluasi pada pelayanan kefarmasian meliputi
pemeriksaan sediaan hasil dispensing, penandaan, pelayanan
informasi obat dan pelaporan berdasarkan golongan sediaan
farmasi yang diserahkan.
Kegiatan evaluasi dan pelaporan pada kegiatan distribusi
farmasi meliputi evaluasi dari kegiatan perencanaan sampai
dengan distribusi sediaan farmasi dan pendokumentasian.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
NO
1.
2.
3.
Aspek Penilaian
Persiapan
Pelaksanaan
Evaluasi dan pelaporan
8
Persentase
30 - 50
30 - 50
10 - 30
2. MATRIKS BLUE PRINT UJI KOMPETENSI D3 FARMASI
TINJAUAN 1
AREA KOMPETENSI
TINJAUAN 2
%
DOMAIN
%
TINJAUAN 3
KEMAMPU
AN
%
ANALISIS
TINJAUAN 4
TINJAUAN 5
RUANG
LINGKUP
%
SEDIAAN
TINJAUAN 6
%
PROSES/TAHAP
KERJA TTK
%
Keterampilan teknis kefarmasian
50 -70
Kognitif
30 -50
Recall of
Knowledge
20 - 30
Produksi
sediaan farmasi
15-30
Obat
50 – 70
Persiapan
30 - 50
Aplikasi dasar-dasar ilmu
kefarmasian
20-40
Pengetahuan
Prosedural
40 - 60
Reasoning
Ability
50 - 80
Pelayanan
kefarmasian
60 - 80
Kosmetika
5 – 15
Pelaksanaan
30 - 50
Profesionalisme, etik dan legal
5 - 15
Afektif
5 - 15
Distribusi
sediaan farmasi
15- 30
Obat Tradisional
15 - 30
Evaluasi dan
Pelaporan
10 - 30
Komunikasi efektif
5 - 10
Alat kesehatan dan PKRT
9
5 -15
B.
BLUEPRINT
UJI
KOMPETENSI
D3 ANALIS
FARMASI
DAN
MAKANAN
1.
DESKRIPSI TINJAUAN
Terdapat 6 (enam) tinjauan yang digunakan dalam blueprint Uji Kompetensi D3
Analis Farmasi dan Makanan yaitu: (1) Area kompetensi (2) Domain (3)
Kemampuan Analisis (4) Jenis analisis (5) Jenis sediaan, dan (6) Proses/ Tahap
kerja TTK
a. Tinjauan I: AREA KOMPETENSI
1) Keterampilan Analisis Farmasi dan Makanan
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah. penerapan pengetahuan tentang
cara analisis kualitatif dan kuantitatif sediaan farmasi dan makanan, yang
meliputi perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dengan mempertimbangan
penggunanan bahan baku, produk ruahan dan produk jadi serta peralatan
yang digunakan
2) Landasan Ilmiah yang mendasari Keterampilan Analisis Farmasi dan
Makanan
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah mengetahui landasan ilmiah dasar
dari ilmu kimia, biologi, dan fisika kimia yang berkaitan dengan analisis
farmasi dan makanan
3) Profesionalisme, etik, dan legal
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan untuk memahami,
menerapkan dan mematuhi ketentuan perundang-undangan (aspek legal)
dari praktik kefarmasian, standar praktik, pedoman praktik laboratorium
dan kode etik tenaga teknis kefarmasian serta etika dalam melakukan
pekerjaan teknis kefarmasian khususnya bidang analisis farmasi dan
makanan
4) Komunikasi Efektif
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan untuk berkomunikasi
secara efektif sehingga pesan yang dimaksud dapat diterima oleh resipien
dengan benar. Kemampuan komunikasi ini mencakup berbagai jenis
komunikasi yang perlu diadaptasi dalam lingkungan praktik dengan
kondisi beragam. Komunikasi dilakukan baik terhadap atasan langsung,
sejawat profesi kesehatan dan bawahan.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
No
Aspek Penilaian
1
Ketrampilan Analisis Sediaan Farmasi dan Makanan
2
Aplikasi Dasar Dasar Ilmu Kimia, Biologi, dan Fisika
Prosentase
40 - 60
20 - 40
Kimia pada kegiatan analisis
3
Profesionalisme, mawas diri, etik, dan legal
5 -15
4
Komunikasi Efektif
5 -10
10
b. Tinjauan II: DOMAIN
Dalam tinjauan ini aspek yang dinilai meliputi 3 (tiga) aspek yaitu:
1) Kognitif
Fokus penilaian pada tinjauan ini mencakup kegiatan berfikir (otak).
Segala upaya yang menyangkut aktivitas berfikir adalah termasuk dalam
ranah kognitif. Ranah kognitif memiliki enam jenjang atau aspek, yaitu:
✓ Pengetahuan/ hafalan/ ingatan (knowledge);
✓ Pemahaman (comprehension);
✓ Penerapan (application);
✓ Analisis (analysis);
✓ Sintesis (syntesis);
✓ Penilaian/ penghargaan/ evaluasi (evaluation).
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang
mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat,
sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa
untuk menghubungakan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan,
metode atau prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.
2) Afektif
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan sikap dan nilai, yang mencakup
watak perilaku sehingga terjadinya perubahan sikap dalam melakukan
proses analisis farmasi dan makanan. Dalam hal ini berkaitan dengan
menerima/ memperhatikan, menanggapi, menilai/ menghargai, mengatur/
mengorganisasi, karakterisasi dengan suatu nilai atau komplek nilai.
3) Pengetahuan Prosedural
Fokus penilaian pada tinjauan ini terkait ranah psikomotor, ranah ini
berkaitan dengan keterampilan (skill) atau kemampuan bertindak setelah
seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. Hasil belajar psikomotor
ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari hasil belajar kognitif
(memahami sesuatu) dan hasil belajar afektif. Hasil belajar pengetahuan
prosedural dapat diukur melalui: (1) pengamatan langsung dan penilaian
tingkah laku peserta didik selama proses pembelajaran praktik
berlangsung, (2) sesudah mengikuti pembelajaran, yaitu dengan jalan
memberikan tes kepada peserta didik untuk mengukur pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
No
Aspek Penilaian
Persentase
1.
Kognitif
30 - 45
2.
Afektif
5 - 15
3.
Kemampuan prosedural
c. Tinjauan III: KEMAMPUAN ANALISIS
11
- 65
Dalam tinjauan ini yang dinilai terdiri dari dua aspek yaitu:
1) Recall of Knowledge
Fokus penilaian pada tinjauan ini adalah kemampuan dalam
mengingat kembali atau mengenali kembali nama, istilah, ide, gejala,
rumus dan sebagainya tanpa mengharapkan kemampuan untuk
menggunakannya. Kemampuan mengetahui juga diartikan kemampuan
mengetahui fakta, konsep, prinsip, dan skill.
2) Reasoning Ability
Fokus
penilaian
pada
tinjauan
ini
adalah keterampilan dalam
memahami, menganalisis/menghitung, menerapkan, mensintesis dan
mengevaluasi kebutuhan baku, sampel, pelarut, media yang
akan
digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif sediaan farmasi dan
makanan
Distribusi masing-masing aspek dalam tinjauan ini sebagai berikut:
No.
Aspek Penilaian
Persentase
1.
Recalling Knowledge
40 – 60
2.
Reasoning Ability
60 – 80
d. Tinjauan IV: JENIS ANALISIS
Tinjauan ini terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu:
1) Fisika
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan analisis yang bersifat fisika
pada bahan baku, sampel, sediaan jadi farmasi maupun makanan.
2) Kimia
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan analisis yang bersifat kimia
baik kualitatif maupun kuantitatif secara instrumentasi dan non
instrumentasi pada bahan baku, produk ruwahan, produk jadi pada sediaan
farmasi maupun Makanan.
3) Mikrobiologi
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan analisis mikrobiologi baik
secara kualitatif maupun kuantitatif pada pada bahan baku, dan, produk
jadi sampel, sediaan farmasi dan makaanan.
Ada 3 (tiga) aspek penilaian, meliputi :
No.
Aspek Penilaian
Persentase
1.
Fisik
15 - 30
2.
Kimia
40 - 65
3.
Mikrobiologi
15- 30
12
e. Tinjauan V: JENIS SEDIAAN
Tinjauan ini terdiri dari 5 (lima) aspek yaitu:
1) Obat
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan sediaan farmasi mulai bahan
baku, produk ruwahan dan produk jadi dengan berbagai metode pengujian.
2) Makanan dan minuman
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan bahan pangan mulai bahan
baku, produk ruwahan dan produk jadi dengan berbagai metode pengujian
3) Obat Tradisional
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan sediaan obat tradisional mulai
bahan baku, produk ruwahan dan produk jadi dengan berbagai metode
pengujian
4) Kosmetik
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan sediaan kosmetika mulai bahan
baku, produk ruwahan dan produk jadi dengan berbagai metode pengujian.
5) Alkes & PKRT
Fokus dalam penilaian ini berkaitan dengan sediaan Alat kesehatan &
PKRT mulai bahan baku, produk ruwahan dan produk jadi dengan berbagai
metode pengujian
Ada 5 (lima) aspek penilaian, meliputi :
No.
Aspek Penilaian
Persentase
1.
Obat
30 - 40
2.
Makanan-minuman
30- 40
3.
Obat tradisional
15 - 25
4.
Kosmetik
10 - 20
5.
Alkes & PKRT
2-10
f. Tinjauan VI: PROSES/ TAHAPAN KERJA TTK
Tinjauan ini terdiri dari 3 (tiga) aspek, yaitu
1) Perencanaan
Fokus dalam penialian ini berkaitan dengan perencanaan analisis yang
dilakukan meliputi pemilihan metode analisis, persiapan alat,
dan
preparasi sampel yang tepat dalam menganalisis bahan baku, produk
ruwahan dan produk jadi pada sediaan farmasi dan makanan
2) Pelaksanaaan
Fokus dalam penialian ini berkaitan dengan cara pengujian kualitatif dan
kuantitatif berdasarkan parameter fisik, kimia, dan mikrobiologi pada
bahan baku, produk ruwahan dan produk jadi sediaan
makanan.
13
farmasi dan
3) Pencatatan dan Pelaporan
Fokus dalam penilain ini berkaitan dengan pencatatan hasil pelaksanaan
untuk dilakukan evaluasi yang akhirnya membuat suatu generlisasi
menjadikan suatu kesimpulan hasil
Ada 3 (tiga) aspek penilaian, meliputi :
No.
Aspek Penilaian
Persentase
1.
Perencanaan
20 - 30
2.
Pelaksnaan
40 - 60
3.
Pencatatan Hasil dan Evaluasi
20 – 40
14
2. MATRIKS BLUE PRINT UJI KOMPETENSI D3 ANAFARMA FARMASI
TINJAUAN 1
AREA KOMPETENSI
Ketrampilan Analisis
Sediaan Farmasi dan
Makanan
Aplikasi Dasar Dasar
Ilmu Kimia, Biologi, dan
Fisika Kimia pada
kegiatan analisis
TINJAUAN 2
TINJAUAN 3
TINJAUAN 4
TINJAUAN 5
%
DOMAIN
%
KEMAMPUAN
ANALISIS
%
JENIS
ANALISIS
%
40 - 60
Kognitif
30 - 45
Recalling
Knowledge
40 – 60
Fisik
15 - 30
Reasoning
Ability
20 - 40
Afektif
5 - 15
Profesionalisme, mawas
diri, etik, dan legal
5 -15
Kemampuan
prosedural
45 - 65
Komunikasi Efektif
5 -10
60 – 80
JENIS SEDIAAN
TINJAUAN 6
%
Obat
Kimia
40 - 65
Mikrobiologi
15- 30
Makananminuman
20 - 30
Pelaksnaan
30- 40
15 - 25
Kosmetik
10 - 20
Alkes & PKRT
%
Perencanaan
30 - 40
Obat tradisional
15
PROSES/TAHAP
KERJA TTK
2-10
40 - 60
Pencatatan Hasil
dan Evaluasi
20 – 40
LAMPIRAN
DESKRIPSI KOMPETENSI D3 FARMASI
16
NO
I
I.1
I.2
I.3
I.4
I.5
I.6
I.7
I.8
I.9
II
II.1
II.2
II.3
II.4
II.5
III
III.1
III.2
III.3
IV
IV.1
IV.2
IV.3
IV.4
A. BIDANG PELAYANAN FARMASI
KEGIATAN
Mampu melakukan pelayanan resep/Salinan resep
Mampu melakukan pengkajian resep secara administratif
Mampu melakukan pengkajian resep secara farmasetik
Mampu menghitung kebutuhan sediaan farmasi, alkes, dan
BMHP sesuai dengan resep
Mampu menghitung harga sediaan farmasi, alkes, dan BMHP
sesuai dengan resep
Mampu melakukan penyiapan sediaan farmasi, alkes, dan
BMHP sesuai dengan resep
Mampu membuat etiket sediaan farmasi, alkes, dan BMHP
sesuai dengan resep
Mampu membuat salinan resep sediaan farmasi, alkes, dan
BMHP sesuai dengan resep
Mampu melakukan pemeriksaan kembali (double checking)
sediaan farmasi, alkes, dan BMHP
Mampu melakukan penyerahan sediaan farmasi, alkes, dan
BMHP sesuai dengan resep
Mampu melakukan pelayanan informasi sediaan farmasi,
alkes, dan BMHP sesuai resep
Mampu memberikan informasi pada pasien terkait dengan
indikasi sediaan farmasi, alkes, dan BMHP
Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan
efek samping obat dan penanganannya
Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan
cara pakai sediaan farmasi, alkes, dan BMHP
Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan
kontraindikasi obat
Mampu memberikan informasi kepada pasien terkait dengan
cara penyimpanan obat
Mampu melakukan pelayanan swamedikasi
Mampu melakukan patient assessment dalam pelayanan
swamedikasi
Mampu memilihkan obat-obat yang dapat digunakan untuk
swamedikasi
Mampu memberikan pelayanan informasi terkait obat
swamedikasi
Mampu melakukan pencatatan/pelaporan
Mampu mengidentifikasi dan memberikan penandaan obat
golongan narkotika/psikotropika pada resep
Mampu melakukan penyimpanan resep
narkotika/psikotropika/biasa sesuai dengan persyaratan
Mampu menyiapkan data untuk pelaporan narkotika dan
psikotropika
Mampu menyiapkan laporan prekursor farmasi
17
Level
Kompetensi
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
4
4
4
3
3
3
3
DAFTAR SINGKATAN BAHASA LATIN
Singkatan
a.c
a.d
a.s
a, aa
ad
add
ad lib, ad libit
Kepanjangan
ante coenam
auris dextro
auris sinistro
ana
ad
adde
ad libitium
Applic loc dol
Applicandum loco dolens
aq. bidest
b
b.d.d
c
cth
caps
collut
collyr
d.c
d.d
d.i.d
d.t.d
det
garg
gtt
h.s
haust
iter
l.a
m et v
m.f
ne det
o.d
oculent
P.I.M
p.c
p.r.n
pot
pulv
pulv.adsp
q.s
aqua bidestillata
bis
bis de die
choclear
choclear these
capsuale
collutorium
collyrium
durante coenam
de die
da in dimidio, um
da tales doses
detur
gargarisma
guttae
hora somni
haustus
iteratur, iteratio
lege artis
mane et vespere
misce fac
ne detur
oculus dexter
oculentum
periculum in mora
post coenam
pro re nata
potio
pulvis, pulveratus
pulvis adspersorius
quantum satis
18
Arti
Sebelum makan
Telinga kanan
Telinga kiri
Tiap-tiap, masing-masing
Sampai
Tambahkan
Sesukanya
Digunakan pada tempat yang
sakit
Air suling dua kali
Dua
Sehari dua kali
Sendok makan, 15 ml
Sendok the, 5 ml
Kapsul
Obat cuci mulut
Obat cuci mata
Selagi makan
Sehari, setiap hari
Berikan separuhnya
Berikan sesuai takaran dosis
Serahkan
Obat kumur
Tetes
Pada waktu mau pergi tidur
Diminum sekaligus
Diulang, ulangan
Menurut aturan seni
Pagi dan malam
Campur, buat
Belum diserahkan
Mata kanan
Salep mata
Berbahaya bila ditunda
Setelah makan
Sesuai kebutuhan
Minuman
Serbuk, dibuat serbuk
Serbuk tabur
Secukupnya
r.p.
S
s.o.s
supp
supr
syr
t.d.d
troch
u.c
u.e
u.p
ungt
recenter paratus
signa
si opus sit
suppositorium
supra
syrupus
ter de die
trochiscus
usus cognitus
usus externus
usus propium
unguentum
Dibuat baru (secara segar)
tandai
Kalau diperlukan
Suppositoria
Atas
Sirup
Tiga kali sehari
Tablet hisap
Tahu pemakaian
Untuk pemakaian luar
Pemakaian sendiri
salep
19
CAKUPAN SEDIAAN FARMASI
Obat
Kelas Terapi
Golongan
Analgetikantipiretikantiinflamasi
Analgetikantipiretikantiinflamasi
Antimikroba
Antibiotik
Penisilin
Cephalosporin
Chloramphenicol
Macrolides dan
Lincosamide
Aminoglikosida
Quinolones
Tetrasiklin
Sulfa
Antijamur
Polyenes
Imidazole
Triazole
Lainnya
Antivirus
Obat HIV-AIDS
Herpes virus
Hepatitis B dan C
Influenza A dan B
virus
Antiprotozoa
Antiamoeba
Antimalaria
Antihistamin
dan antialergi
Sitostatika
Contoh obat
acetaminophen, metampiron, ibuprofen,
diklofenak, asam mefenamat, piroxicam,
indometasin, fenilbutazon, aspirin,
meloksikam, celecoxib, parecoxib.
Ampicillin, amoksisilin, ticarcillin
cefadroxil, cefixime, cefotaxime
kloramfenikol, thiamfenicol
eritromisin, azitromisin, klaritromisin,
klindamisin
neomisin, gentamisin
ciprofloxacin, levofloxacin
Tetrasiklin, doksisiklin, minosiklin
sulfametoksazol-trimetoprim
amphotericin B, Nistatin
ketoconazol, mikonazol, klotrimazol
flukonazol, Itraconazole
griseofulvin
NRTI (zidovudine, abacavir), NNRTI
(efavirenz, nevirapine), PI (saquinavir,
indinavir)
acyclovir
interferon, lamivudine
amantadine, rimantadine, oseltamivir
metronidazole
primaquine, artemisinin, doksisiklin
albendazole, mebendazole, pirantel
Antelmintik
pamoat, dietilkarbamazine (DEC),
piperazine.
Rifampisin, etambutol, isoniazid,
Obat TB
pirazinamid
Antihistamin dan antialergi
Generasi I
chlorpheniramine, diphenhyramine
Generasi II
Ketotifen, loratadine, cetirizine
Generasi III
Desloratadin
siklofosfamid, doksorubisin, 5Sitostatika
fluorourasil, carboplatin, metroteksat
20
Obat sistem
saraf
Obat
kardiovaskular
Obat hipnotik
sedatif/antiansietas
benzodiazepin (alprazolam, diazepam,
lorazepam, nitrazepam), barbiturat
(fenobarbital), lainnya (buspiron)
Obat analgetik
sentral
fentanil, petidin, morfin, nalokson.
Obat antidepresan
amitriptilin, imipramin, fluoksetin, setralin
Obat anestesi lokal
Obat sistem saraf
otonom
(antikholinergik,
kholinergik)
Obat sistem saraf
otonom
(adrenergik,
antiadrenergik)
Obat antihipertensi
Diuretik
bupivakain, lidokain
CCB
ARB
ACEI
Beta blocker
Alfa blocker
Sentral
Obat antiangina
Obat gagal
jantung kongestif
Antiplatelet
Obat saluran
cerna
prostigmin, pilokarpin, atropin,
pirenzepin, ipratropium, skopolamin,
triheksifenidil
klonidin, fenilefrin, noradrenalin,
adrenalin, fenoterol, terbutalin,
salbutamol, propanolol, atenolol, prazosin
furosemid, HCT, spironolakton, amilorid
Amlodipine, nifedipin, verapamil,
nicardipine
Losartan, valsartan, candesartan,
irbesartan, telmisartan
Kaptropil, lisinopril, ramipril
Atenolol, propanolol, bisoprolol
Prazosin, hidralazin
Metildopa, klonidin
Isosorbide dinitrate, nitrogliserin
Digoksin
Asetosal, klopidogrel
Simvastatin, atorvastatin, fenofibrate,
Obat dyslipidemia
gemfibrozil, ezetimib
Obat antiaritmia
Amiodaron
Obat gastritis dan tukak lambung
Antasida
Al(OH)3, Mg(OH)2, natrium bikarbonat
H2 Bloker
Simetidin, ranitidin, famotidin
PPI
Omeprazol, lansoprazol, pantoprazol
Pelindung
Sukralfat
mukosa
Antiflatulen
Dimetilpolisiloksan
Analog
Misoprostol
prostaglandin
Obat antidiare
Antimotilitas
Loperamid
Adsorben
Kaolin pektin, attapulgit
Antisekresi
Bismut subsalisilat
21
Obat laksatif
Laksatif osmotik
garam
Laksatif osmotic
alkohol/gula tdk
dicerna
Laksatif stimulan
Antiemetik
Obat saluran
napas
Obat Batuk
Obat asma
Vitamin,
mineral, enzim
Obat sistem
endokrin
Vitamin
Mg sulfat
Gliserin, laktulosa
turunan difenilmetan (bisakodil,
fenolftalein), antrakuinon
Dimenhidrinat, ondansetron,
metoklorpramide,
codein, dekstromethorphan, gliseril
guaikolat, amonium klorida, bromheksin,
ambroksol, asetilsistein
terbutaline, salbutamol, budesonid,
ipratropium bromida, teofilin, aminofilin
Vitamin A, D, E, K, B1 (thiamin), B6
(piridoksin), asam folat, B12, C
Ca, P, K, Mg, Na, Cl, Fe, Zn, Mn, Cu, I2
Sulfonilurea (glibenclamide, glimepiride),
metformin, pioglitazone, acarbose, insulin
Mineral
Obat Diabetes
melitus
Obat hipertiroid dan
Propiltiourasil, levotiroksin.
hipotiroid
hidrokortison, betametason, prednison,
Kortikosteroid
metilprednisolon
Obat KB
levonorgestrel, etinilestradiol, lynestrenol
22
DAFTAR ALAT KESEHATAN
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Alkes perawatan
Bandage gauze (kasa hidrofil)
Elastic bandage
Kapas pembalut
Kasa berisi obat (sufra tulle,
daryant tulle, bacti grass, actisorb,
paronet)
Kasa dressing
Kasa steril
Pembalut gips (gypsona)
Pembalut leher/cervical collar
Plester Elastik (handyplas, band
aid, elastikon)
Plester kertas (leukopor, dermilite)
Plester plastik (leukofix, transfor)
Plester plastik waterprof
(setonplast, blenderm)
Plester rayon (microfore, dermisel)
Plester sutera (leukosilk)
Plester ZnO (leukoplas)
Perawatan pasien
Bedpan
Breast pump
Colostomy bag
Ihsjap/eskap
Kruk
Pus basin/emesis basin
Spalk
Tapelhoed/nipple shield
Tongkat pyramide/elbow
Urinal
Walker
Warm waterzak
Windring/air cusion
23
No
1.
2.
3.
Alkes tindakan medis
Ballon/folley cathether
Condom cathether
Disposible syringe
4.
Endotracheal
5.
6.
7.
8.
Enema syringe
Feeding syringe
Feeding tube
Gliserin syringe
9.
Gloves/handschoen
10.
11.
Infusion set dewasa
Infusion set pediatrik
12.
Insulin syringe
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
31.
32.
Intra vena catheter
Masker oksigen
Masker nebulizer anak-anak
Masker nebulizer dewasa
Metal cathether
Mucus extractor
Nasal gastric tube
Nebulizer set
Needle
Nelaton cathether
Oxygen nasal canula
Rectal tube
Spinal needle
Stomach tube
Suction cathether
Suction connecting
Tranfusion set
Tuberculin syringe
Urine bag
Wing needle
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
No
1.
2.
3.
4.
5.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
alat-alat bedah
Arterie klem/artery forceps
Bandage scissors
Benang jahit catgut chromic
Benang jahit catgut plain
Benang jahit silk
Bisturi
Forceps/pinset anatomis
Forceps/pinset cilia
Forceps/pinset sirugis
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Forceps/pinset splinter
10.
Gunting bedah mayo
Gunting bedah metzenbaum
Gunting bedah runcing
Gunting tali pusar
Hecting set
Jarum jahit
Klem mosquito
Klem tali pusat/umbilical cord
clem
Needle hoolders
Peritoneum forceps
Skalpel
Disinfektan
Alkohol 70%
Alkohol swab
H2O2 3%
Povidone iodine
Rivanol
APD
Apron
Masker
Masker N95 disposible
Non woven/surgical cap
Sarung tangan
Shoe cover
Kaca mata google
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
Alkes untuk diagnosa
Anaroid spygmomanometer
Electrical sphygmomanometer
Mercurial sphygmomanometer
Chart vision Snellen
Ear speculum
Ear thermometer
Gelang pasien
Head lamp
Hemometer
Ishihara's test for coulour
blindnesss
Laringeal mirror
Nasal speculum
Pen needle
Percussion hammer
Pulse meter
Rectum speculum
Reflex hamer
18.
Spirometer
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
Stethoscope binaural
Stethoscope monoaural
Stopwatch
Termometer digital
Termometer oral
Termometer rektal
Timer lab
Tongue depressor
Tourniquet
Vaginal speculum
24
DAFTAR OBAT UNTUK SWAMEDIKASI
2.
Nama obat
Analgetik dan
antipiretik
Batuk
3.
Obat Flu
4.
Obat Maag
5.
6.
7.
8.
Kecacingan
Diare
Laksatif
Biang keringat,
pruritus, antihistamin
topikal
Jerawat
No
1.
9.
10.
11.
Kadas/kurap,
antifungi
Ketombe
12.
Kutil
13.
Luka bakar
14.
15.
Luka iris
Alergi
16.
Vitamin dan mineral
17.
Antiseptik dan
disinfektan
Antiinflamasi topikal
18.
19.
Obat topikal
penghilang rasa sakit
20
Terapi komplementer
/ obat tradisional
Kategori
paracetamol; ibuprofen
gliseril guaiakolat (guafenisin), bromheksin,
diphenhidramin, asetilsistein, noskapin
Sediaan kombinasi parasetamol, dekstrometorfan,
gliseril guaiakolat (guafenisin), CTM, dan
efedrin/pseudoefedrin/ fenilpropanolamin
Antasida, antagonis H2 (ranitidine, famotidine)
Pirantel pamoat, piperazin, mebendazol
Attalpugit, kaolin pectin, oralit, Norit
Bisakodil, laktulosa, Na lauril sulfat.
Salisil talk dan sediaan yang mengandung
kalamin; difenhidramin 2%, prometazin HCl 2%.
Obat yang mengandung sulfur; resorsinol; asam
salisilat; benzoil peroksida; triclosan, minosiklin
1%.
Obat yang mengandung klotrimazol 1%,
mikonasol nitrat 2%, ketoconazole nitrat
Shampoo yang mengandung Selenium sulfid, Zinc
pyrithione.
obat yang mengandung asam salisilat 2 g, asam
laktat 0,5 g.
Obat yang mengandung perak sulfadiazin; oleum
iecoris aselli (minyak ikan,”levertraan”).
Povidon iodine
Klorfeniramin maleat, prometazine,
diphenhidramine, deksklorfeniramin maleat,
loratadine, cetirizine.
Vit C, Vit A, Vit B1, Vit B6, Vit B12, Vitamin D,
Asam folat, Mn, Zn, Fe, dll
Alkohol 70%, povidone iodine 10%, klorheksidin,
setrimida 0,5%, serbuk PK.
sediaan topikal yang mengandung flusinolon
asetonida; hidrokortison asetat 1%;
desoksimetason 2,5 mg.
sediaan yang mengandung mentol, campor, metil
salisilat, oleum mentae; kayu puti; lotion lidokain
HCl 3%, natrium diklofenak 1% gel.
Jamu, OHT, Fitofarmaka
25
B. BIDANG MANAJEMEN FARMASI
NO
KEGIATAN
I
Mampu menyiapkan data perencanaan kebutuhan
Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP
Mampu menghitung data pemakaian sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP berdasarkan metode konsumsi
Mengetahui jenis data pemakaian sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP berdasarkan metode morbiditas
Mengetahui jenis data pemakaian sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP berdasarkan metode kombinasi
Mampu menghitung data kebutuhan obat program, donasi,
dan hibah.
Mampu melakukan proses pengadaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan BMHP
Mampu menyiapkan data sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan BMHP untuk proses pengadaan
Mampu menyiapkan data pemasok untuk proses pengadaan
Mampu menyiapkan surat pesanan untuk obat/bahan obat
narkotika, psikotropika, precursor farmasi, obat-obat
tertentu, obat keras, obat bebas terbatas, dan obat bebas
Mampu menyiapkan sediaan obat steril
Mampu menyiapkan sediaan nutrisi parenteral
Mampu merekonstitusi obat sitostatika
Mampu memproduksi sediaan farmasi untuk memenuhi
kebutuhan pelayanan di rumah sakit
Mampu melakukan proses penerimaan Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan BMHP
mampu menelaah kesesuaian fisik sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP yang diterima dengan surat pesanan
dan faktur
mampu menelaah mutu (kondisi fisik, nomor batch, Nomor
Izin Edar, tanggal kadaluarsa) sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP yang diterima
Mampu melakukan proses penyimpanan Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP
Mampu mengelompokkan sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan BMHP yang akan disimpan berdasarkan bentuk sediaan,
stabilitas, dan kategori kewaspadaan tinggi/high alert
Mampu mengelompokkan obat yang akan disimpan
berdasarkan peraturan perundang-undangan
Mampu melakukan penyimpanan sediaan farmasi
berdasarkan bentuk sediaan
Mampu melakukan penyimpanan sediaan farmasi
berdasarkan stabilitas
Mampu melakukan penyimpanan obat berdasarkan kategori
kewaspadaan tinggi/high alert
Mampu melakukan penyimpanan bahan beracun dan
berbahaya (B3) yang akan disimpan
I.1
I.2
I.3
I.4
II
II.1
II.2
II.3
II.4
II.5
II.6
II.7
III
III.1
III.2
IV
IV.1
IV.2
IV.3
IV.4
IV.5
IV.6
26
Level
Kompetensi
3
1
1
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
IV.7
IV.8
IV.9
IV.10
IV.11
IV.12
IV.13
V
V.1
V.2
V.3
V.4
VI
VI.1
VI.2
VI.3
VI.4
VI.5
VI.6
VII
VII.1
Mampu melakukan penyimpanan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP yang akan disimpan menggunakan
sistem FEFO
Mampu melakukan penyimpanan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP yang akan disimpan menggunakan
sistem FIFO
Mampu melakukan penyimpanan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP yang akan disimpan menggunakan
sistem LIFO
Mampu mengidentifikasi tanda-tanda kerusakan sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan BMHP selama penyimpanan
Mampu melakukan pemantauan tempat penyimpanan
sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP
Mampu melakukan uji petik (sampling stock) terhadap
persediaan sediaan farmasi, alat kesehatan, dan BMHP
Mampu melakukan stok opname sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP secara berkala
Mampu melakukan pendistribusian Sediaan Farmasi,
Alat Kesehatan, dan BMHP
Mampu menyiapkan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP sesuai dengan permintaan/pesanan
Mampu menyiapkan dokumen pengiriman/distribusi Sediaan
Farmasi, Alat Kesehatan, dan BMHP
Mempu menyiapkan alat yang digunakan untuk
pengiriman/distribusi Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan
BMHP
Mampu melakukan tindakan pencegahan terhadap pencurian,
tumpahan, atau kerusakan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan BMHP selama proses pengiriman/distribusi
Mampu melakukan pencatatan dan pelaporan sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan BMHP
Mampu mencatat dan melaporkan perubahan suhu dan
kelembaban di tempat penyimpanan
Mampu mencatat penerimaan, pengeluaran dan sisa akhir
pada kartu stok
Mampu menghitung harga jual apotek dengan faktor
pengali/laba yang sudah ditetapkan
mampu membuat laporan terkait dengan ketidaksesuaian
jumlah dan kerusakan fisik sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan BMHP
Mampu membuat laporan kegiatan pengelolaan barang (stok
opname, dokumen distribusi, laporan pengadaan, laporan
tahunan)
Mampu mengarsipkan dokumen pengelolaan sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan BMHP
Mampu melakukan pemusnahan sediaan farmasi, alat
kesehatan, dan BMHP
Mampu mengidentifikasi sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan BMHP yang akan dimusnahkan
27
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
VII.2
VII.3
VII.4
VII.5
VII.6
VII.7
Mampu mengelompokan sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan BMHP yang akan dimusnahkan berdasarkan bentuk
sediaan
Mampu mengelompokan sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan BMHP yang akan dimusnahkan berdasarkan peraturan
perudang-undangan
Mampu mengelompokan sediaan farmasi, alat kesehatan,
dan BMHP yang akan dimusnahkan berdasarkan kelas terapi
Mampu mengelompokan bahan beracun dan berbahaya yang
akan dimusnahkan
Mampu mengetahui berbagai metode pemusnahan sediaan
farmasi, alat kesehatan, dan BMHP
Mampu menyiapkan dokumen pemusnahan sediaan farmasi,
alat kesehatan, dan BMHP
28
3
3
3
3
1
3
C. BIDANG TEKNOLOGI FARMASI
No.
1. PRODUKSI SEDIAAN SOLID
Keterangan
Kompetensi
1
Mampu menjelaskan jenis-jenis
sediaan tablet
2
Mampu menjelaskan kelebihan dan
kekurangan masing-masing sediaan
tablet
3
Mampu menerapkan standar CPOB
dalam produksi sediaan tablet
4
Mampu menjelaskan alur produksi
sediaan tablet
5
6
7
8
9
10
Mampu membedakan metode
pembuatan tablet (cetak langsung,
granulasi basah dan granulasi kering)
Mampu melaksanakan pembuatan
sediaan tablet dengan metode yang
sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan secara CPOB
Mampu melaksanakan pembuatan
sediaan tablet dengan peralatan yang
sesuai dengan metode cetak langsung,
granulasi basah dan granulasi kering
Mampu melaksanakan pembuatan
sediaan tablet pada lingkungan kerja
yang sesuai dengan CPOB
Mampu melaksanakan formulasi yang
telah ditetapkan
Mampu menjelaskan komponen bahan
aktif dan bahan tambahan dalam
sediaan tablet dan menjelaskan tujuan
dari penggunaan tiap bahan dalam
formulasi
tablet tidak bersalut (tablet hisap,
bucal, sublingual, efferfescent,
kunyah); tablet bersalut (gula, film
dan enterik)
Level
Kompetensi
2
2
Prinsip, pembagian ruangan
produksi, aplikasi pemilihan ruang
dan persyaratan
Menjelaskan produk antara, produk
ruahan, dan produk jadi
3
2
2
Metode cetak langsung, granulasi
basah, granulasi kering
Punch, dies, hopper, shoes, lemari
pengering, sluging, mixer,
Ruangan steril dan non steril,
ruangan dengan kelas yang berbeda
(A, B, C dan D)
3
3
3
Cetak langsung, granulasi basah
dan granulasi kering
Jenis tablet: tablet hisap, bucal,
sublingual, efferfescent, kunyah
Cetak langsung (parasetamol,
asestosal, vitamin C, avicel, talk,
mg stearat); Granulasi basah
Contoh bahan pengisi: avicel,
laktosa; Contoh bahan pengikat:
Polivinil pirolidon, larutan cmcna;
contoh bahan penghancur: amilum;
contoh bahan pelicin: talk, mg
stearat (lubrican/ anti aderen/
glidan); contoh bahan pewarna:
FDC, titanium dioksid, zinci
dioksid.
Jenis tablet: tablet hisap, bucal,
sublingual, efferfescent, kunyah
29
3
2
11
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif dan bahan tambahan dalam
pembuatan sediaan tablet yang sudah
ditentukan formulanya
12
Mampu melaksanakan prosedur
kontrol kualitas granul, tablet, tablet
salut.
13
Mampu melakukan komunikasi efektif
dengan apoteker penanggungjawab
dalam melaporkan hasil kontrol
kualitas granul, tablet, tablet salut.
14
Mampu menjelaskan tahapan dan
tujuan penyalutan gula
15
Mampu menjelaskan kerusakan yang
dapat terjadi pada sediaan tablet salut
gula
16
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif dan bahan tambahan dalam
pembuatan sediaan tablet salu film
yang sudah ditentukan formulanya
17
Mampu menjelaskan tahapan dan
tujuan penyalutan film
18
Mampu menjelaskan kerusakan yang
dapat terjadi pada sediaan tablet salut
film
19
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif dan bahan tambahan dalam
pembuatan sediaan tablet salut film
yang sudah ditentukan formulanya
20
Mampu melaksanakan pengemas
sesuai dengan ketentuan untuk
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
Jenis tablet: tablet hisap, bucal,
sublingual, efferfescent, kunyah
Granul: Kadar air, laju alir, sudut
diam, kompresibilitas; Tablet:
keseragaman bobot, kekerasan
tabket, kerapuhan, waktu hancur,
keseragaman kadar, disolusi.
2
3
3
penyalutan gula, sealing,
subcoating, smoothing, coloring,
polishing
Bahan tambahan sealing: HPMC,
HPC
Bahan tambahan subcoating:
Calcium carbonat, kaolin, talkum,
amilum
Bahan tambahan smoothing: Gula,
PGA
Bahan tambahan polishing:
Cernauba wax
Keretakan salut (cracking), migrasi
warna (mottling), perlekatan sudut
(edge chipping), pelekatan
(binding), efek kulit jeruk (rough
coatings).
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
Penyalutan film tipis dan enterik
Bahan tambahan: Selulosa,
propilenglikol, polietilenglikol,
dietil ekstalat, trietil sitrat, eudagrit
Keretakan salut (cracking), migrasi
warna (mottling), perlekatan sudut
(edge chipping), pelekatan
(binding), efek kulit jeruk (rough
coatings).
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
Kemasan primer: plastik, botol,
strip, blister, sachet; warna
coklat/bening,
30
2
2
2
2
2
2
3
mendukung penggunaan, menjaga
stablitas, dan waktu kadaluarsa
21
Kemasan sekunder: inner box,
outor box, label, leaflet
Mampu menghitung jumlah kebutuhan
bahan pengemas berdasarkan
ketentuan
2
31
2. PRODUKSI SEDIAAN SEMISOLID
Keterangan
Kompetensi
No.
1
Mampu menjelaskan jenis-jenis
sediaan semi solid
2
Mampu menjelaskan kelebihan dan
kekurangan masing-masing sediaan
semi solid
3
4
5
Mampu menerapkan standar CPOB
dalam produksi sediaan semi solid
Mampu menjelaskan alur produksi
sediaan semi solid
Mampu membedakan metode
pembuatan sediaan semi solid
SALEP
Mampu menjelaskan basis yang
6
digunakan dalam pembuatan salep
7
Mampu menjelaskan komponen bahan
aktif dan bahan tambahan dalam
sediaan salep dan menjelaskan tujuan
dari penggunaan tiap bahan dalam
formulasi
8
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif dan bahan tambahan dalam
pembuatan sediaan salep yang sudah
ditentukan formulanya
Salep, krim, gel, pasta, suppositoria
Level
Kompetensi
2
2
3
Menjelaskan produk antara, produk
ruahan, dan produk jadi
Metode pembuatan salep (basis
hidrokarbon, larut air, absorbsi,
dapat di cuci) , krim (tipe M/A,
tipe A/M), gel (hidrogel dan
lipogel, pasta, suppositoria
Basis hidrokarbon, larut air,
absorbsi, dapat di cuci
Contoh bahan tambahan salep:
Basis hidrokarbon: vaselin, parafin
solid/liquid, cera alba/flava; larut
air: golongan selulosa, gelatin,
tragachant, sodium alginat dan
PEG; absorbsi: emulsi (lanolin)
dan non emulsi (bees wax, adeps
lanae), dapat di cuci (cold cream/
vanishing cream/cleansing cream;
asam stearat, hidros lanolin,
trietanolamin, propilenglikol)
Contoh bahan tambahan
preservatif: nipagin, nipasol
Contoh bahan tambahan
antioksidan: BHT
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
2
2
2
2
2
PASTA
9
Mampu menjelaskan basis yang
digunakan dalam pembuatan pasta
10
Mampu menjelaskan komponen
penyusun pasta gigi
Pasta berlemak (hydrocarbon
base): parafin cair, soft paraffin;
pasta kering (water miscible base):
gliserin; pasta pendingin/hidrofilik
(water soluble base): oleum
olivarum, calcii hidroksid
zat abrasif, surfaktan, bumektan,
pengikat/pengental
32
2
2
11
Mampu menjelaskan fungsi dan contoh
bahan tambahan pada pasta gigi
12
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif dan bahan tambahan dalam
pembuatan sediaan pasta yang sudah
ditentukan formulanya
KRIM
13 Mampu menjelaskan tipe krim
Mampu menjelaskan komponen basis
14 dan tujuan penggunaan dalam sediaan
krim
Mampu menjelaskan jenis surfaktan
15
pada pembuatan krim
Mampu menjelaskan emulgator pada
16
pembuatan krim
Contoh zat abrasif: silika hidrat,
kalsium karbonat, dikalsium fosfat
dihidrat, kalsium firofosfat; contoh
surfaktan: sodium lauril sulfat;
bumektan: gliserol dan sorbitol;
contoh pengikat/pengental:
karboksi metil selulosa, hidroksi
etil selulosa, karagenan, santan
gum.
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
Krim tipe o/w dan tipe w/o
Contoh basis krim tipe o/w: cold
cream; contoh basis krim tipe w/o:
vanishing cream
Anionik, kationik dan non ionik
2
2
2
2
2
2
17
Mampu menghitung nilai HLB pada
pembuatan krim
Nilai HLB campuran, bobot dan
persentase kebutuhan bahan dan
surfaktan berdasarkan nilai HLB
2
18
Mampu menjelaskan jenis bahan
tambahan dan fungsinya dalam
pembuatan krim
pengawet, antioksidan, peningkat
viskositas, pendapar, humektan dan
enhancer
2
19
Mampu melaksanakan pembuatan
sediaan krim berdasarkan ketentuan
20
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif dan bahan tambahan dalam
pembuatan sediaan pasta yang sudah
ditentukan formulanya
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
21
Mampu menjelaskan jenis
ketidakstabilan dalam krim
22
Mampu menjelaskan penggolongan
krim kosmetik dan tujuan
penggunaannya
Flokulasi, creaming, cracking,
inversi
Pelindung (Anti aging, SPF),
pembersih (cleansing cream),
pelembab (moustirizing cream) dan
dekoratif (fondation, lipstik)
3
2
2
2
GEL
23
24
25
26
Mampu menjelaskan peggolongan gel
berdasarkan fase koloid
Mampu menjelaskan klasifikasi gel
berdasarkan basis
Mampu menjelaskan penggolongan gel
berdasarkan kelarutannya
Mampu menjelaskan komponen gelling
agent dalam sediaan gel
Organik dan anorganik
Hidrofilik dan hidrofobik (organo
gel)
Hidrogel, lipogel dan xerogel
Contoh gelling agen: Na CMC,
CMC, carbopol
33
2
2
2
2
27
28
Mampu menjelaskan metode
pembuatan gel pelelehan dan triturasi
Mampu menjelaskan mekanisme
penyerapan air dalam gel
29
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif, basis dan bahan tambahan
dalam pembuatan sediaan gel yang
sudah ditentukan formulanya
30
Mampu melakukan perhitungan gelling
agent
31
Mampu menjelaskan jenis dan fungsi
bahan tambahan
32
Mampu melaksanakan metode
penyiapan gelling agent
SUPPOSITORIA DAN OVULA
Mampu menjelaskan jenis supositoria
33
dan ovula
Mampu menjelaskan jenis bahan
tambahan dan fungsinya dalam
34
pembuatan sediaan supositoria dan
ovula
Mampu menjelaskan komponen dan
35 tujuan penggunaan sediaan
suppositoria dan ovula
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif, basis dan bahan tambahan
36 dalam pembuatan sediaan suppositoria
dan ovula yang sudah ditentukan
formulanya
Mampu melakukan perhitungan basis
37
dengan bilangan pengganti
38
39
Pelelehan dan triturasi
peristiwa inhibisi, swelling,
sineresis dan piksotropi
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
2
2
2
Contoh bahan pengawet, contoh
humektan: gliserin, propilenglikol,
dan PEG; contoh pengawet :
Nipagin dan nipasol; Contoh
antioksidan: tokoferol, PHA, PHT,
natrium metanisulfit, askorbat;
contoh bahan pengkelat: ETA,
contoh bahan cosolven:
propilenglikol; contoh permeation
enhancer: propilenglikol, etanol,
asam oleat; contoh surfaktan:
tween, natrium lauril sulfat.
Cold methode, dispersion methode,
chemical reaction, temperature
effect, flocculation.
Suppositoria vaginal, rektal,
uretral, nasal dan ear cones
Basis berlemak dan basis larut air
2
2
2
2
Basis: lipofilik dan larut air;
absorben: , surfaktan, lubrican,
pengawet
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
2
2
2
Mampu menjelaskan proses pelepasan
obat dari sediaan berdasarkan basis
suppositoria dan ovula
Mampu melaksanakan prosedur kontrol
kualitas sediaan semi solid
2
2
Organoleptis, homogenitas, PH,
daya sebar, daya lekat, viskositas,
daya proteksi, tipe emulsi,
keseragaman volume, volume
terpindahkan, waktu lebur
(suppositoria dan ovula)
34
3
40
Mampu melakukan komunikasi efektif
dengan apoteker penanggungjawab
dalam melaporkan hasil kontrol
kualitas sediaan semi solid
3
35
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
3. PRODUKSI SEDIAAN LIQUID
Keterangan
Kompetensi
Mampu menjelaskan jenis dan
kelebihan sediaan liquid
Mampu menjelaskan klasifikasi
kelarutan bahan utama dari sediaan
liquid
Mampu menjelaskan peristiwa
kelarutan
Mampu melakukan perhitungan dan
penyiapan sirupus simpleks
Definisi dan persyaratan umum
sesuai farmakope
Mampu menjelaskan komponen bahan
aktif dan bahan tambahan dalam
sediaan sirup dan menjelaskan tujuan
dari penggunaan tiap bahan dalam
formulasi
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif dan bahan tambahan dalam
pembuatan sediaan sirup yang sudah
ditentukan formulanya
Mampu menjelaskan prinsip pembuatan
sediaan sirup
Bahan aktif, pelarut, kosolven,
saporis, odoris, coloris, larutan
penyangga, pengawet.
Mampu melaksanakan prosedur kontrol
kualitas sediaan sirup
12
Mampu berkonsultasi dengan apoteker
penanggungjawab terkait hasil kontrol
kualitas sirup
ELIXIR
Mampu menjelaskan komponen bahan
aktif dan bahan tambahan dalam
13 sediaan elixir dan menjelaskan tujuan
dari penggunaan tiap bahan dalam
formulasi
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif dan bahan tambahan dalam
14
pembuatan sediaan elixir yang sudah
ditentukan formulanya
Mampu menjelaskan prinsip pembuatan
15
sediaan elixir
2
2
salting in, salting out, konsolvensi
2
3
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
2
2
2
Mampu menjelaskan tujuan formulasi
sediaan sirup kering
Mampu menjelaskan komponen bahan
aktif dan bahan tambahan dalam
sediaan sirup kering dan menjelaskan
tujuan dari penggunaan tiap bahan
dalam formulasi
Mampu menjelaskan prinsip pembuatan
sediaan sirup kering
11
Level
Kompetensi
2
2
2
Organoleptis, pH, bobot jenis,
viskositas, keseragaman volume,
keseragaman kadar.
3
3
Bahan aktif, pelarut, kosolven,
saporis, odoris, coloris, larutan
penyangga, pengawet.
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
2
2
2
36
16
Mampu menjelaskan komponen bahan
aktif dan bahan tambahan dalam
sediaan elixir dan menjelaskan tujuan
dari penggunaan tiap bahan dalam
formulasi
17
Mampu melaksanakan prosedur kontrol
kualitas sediaan elixir
18
Mampu berkonsultasi dengan apoteker
penanggungjawab terkait hasil kontrol
kualitas elixir
EMULSI
Mampu menjelaskan komponen utama
dalam sediaan emulsi (fase dispers/fase
19
diskoMntinyu dan fase luar/fase
kontinyu)
Mampu menjelaskan metode
20 pembuatan emulsi (gom basah, gom
kering, botol forbes)
Mampu menjelaskan kerja emulgator
21
dalam sediaan
Mampu menjelaskan komponen bahan
aktif dan bahan tambahan dalam
22 sediaan emulsi dan menjelaskan tujuan
dari penggunaan tiap bahan dalam
formulasi
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif dan bahan tambahan dalam
23
pembuatan sediaan emulsi yang sudah
ditentukan formulanya
2
Organoleptis, pH, bobot jenis,
viskositas, keseragaman volume,
keseragaman kadar, homogenitas,
kejernihan.
3
3
2
2
2
Bahan aktif, pelarut, emulgator,
kosolven, saporis, odoris, coloris,
larutan penyangga, pengawet.
Menghitung bahan aktif dan bahan
tambahan dalam satu batch
2
2
24
Mampu menghitung nilai HLB pada
pembuatan emulsi
Nilai HLB campuran, bobot dan
persentase kebutuhan bahan dan
surfaktan berdasarkan nilai HLB
2
25
Mampu melaksanakan prosedur kontrol
kualitas sediaan emulsi
Organoleptis, pH, bobot jenis,
viskositas, keseragaman volume,
keseragaman kadar, homogenitas,
kejernihan.
3
26
Mampu berkonsultasi dengan apoteker
penanggungjawab terkait hasil kontrol
kualitas emulsi
Mampu menjelaskan jenis
ketidakstabilan dalam emulsi
SUSPENSI
Mampu menjelaskan metode
28 pembuatan suspensi (dispersi dan
presipitasi)
Mampu menjelaskan definisi suspensi
29
rekonstitusi
27
30
3
Cracking, creaming
2
2
2
Mampu menjelaskan tujuan pembuatan
sediaan suspensi rekonstitusi
2
37
31
Mampu menjelaskan ketidakstabilan
suspensi
32
Mampu melaksanakan prosedur kontrol
kualitas sediaan suspensi
33
Mampu melakukan komunikasi efektif
dengan apoteker penanggungjawab
dalam melaporkan hasil kontrol kualitas
sediaan suspensi
flokulasi dan deflokulasi
Organoleptis, pH, bobot jenis,
viskositas, keseragaman volume,
keseragaman kadar, homogenitas,
volume sedimentasi,
redispersibilitas
2
3
3
38
No.
4. PRODUKSI SEDIAAN STERIL
Keterangan
Kompetensi
1
Mampu membedakan jenis sediaan
steril
2
Mampu menjelaskan komponen
penyusun dan tujuan penggunaan
sediaan steril
3
Mampu menerapkan CPOB sediaan
steril
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
Mampu menjelaskan alur produksi
sediaan steril
Mampu menghitung kebutuhan jumlah
bahan aktif dan bahan tambahan dalam
sediaan steril
Mampu menjelaskan prinsip dan
metode sterilisasi
Mampu melaksanakan pembuatan
sediaan steril dengan metode yang
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
secara CPOB
Mampu melaksanakan pembuatan
sediaan steril pada lingkungan kerja
yang sesuai dengan CPOB
Mampu menjelaskan perbedaan metode
sterilisasi akhir dan teknik aseptik
Mampu menjelaskan rute pemberian
sediaan parenteral (inta vena, intra
muskular, subcutan)
Mampu menjelaskan perbedaan sediaan
parenteral dosis tunggal dan dosis
ganda
Mampu menjelaskan proses pembuatan
sediaan larutan injeksi dengan
pembawa air dan bukan air
Mampu menjelaskan fungsi
penggunaan bahan tambahan dalam
sediaan parenteral
Mampu menghitung jumlah bahan
pengisotonis yang dibutuhkan
Mampu menjelaskan prinsip produksi
sediaan steril suspensi dan suspensi
rekonsitusi
Mampu menjelaskan penggolongan
sediaan infus berdasarkan komposisi
dan penggunaannya
Mampu menjelaskan prinsip pembuatan
sediaan salep mata
SVP, LVP (infus, larutan irigasi
dan dialisa), sediaan ophtalmic,
nasal, otik
SVP, LVP (infus, larutan irigasi
dan dialisa), sediaan ophtalmic,
nasal, otik
Prinsip, pembagian ruangan
produksi, aplikasi pemilihan ruang
dan persyaratan
Level
Kompetensi
2
2
3
2
SVP, LVP, sediaan ophtalmic dan
steril lain
Panas lembab, panas kering, cara
sterilisasi yang tepat untuk obat
dengan sifat fisika kimia tertentu
2
2
3
Ruangan aseptis dan non aseptis.
Ruangan dengan kelas yang
berbeda (A, B, C dan D)
3
2
2
2
2
2
2
ekivalensi NACl dan penurunan
titik beku
2
2
2
39
18
19
20
21
Mampu melaksanakan prosedur kontrol
kualitas sediaan steril
Standar steril, bebas pirogen,
sterilitas, isotonis, isohidris,
stabilitas
Mampu melakukan komunikasi efektif
dengan apoteker penanggungjawab
dalam melaporkan hasil kontrol kualitas
sediaan steril
Mampu menghitung volume pengencer
yang dibutuhkan untuk rekonstitusi
3
3
2
Mampu menghitung volume pembawa
untuk pencampuran obat parenteral
2
40
D. BIDANG BAHAN ALAM
NO
KEGIATAN
I
Sumber/bahan baku obat Tradisional
Mampu membedakan sumber/bahan baku obat
tradisional dari mineral, hewani, dan nabati
Mampu menyebutkan sumber/bahan baku obat
tradisional dari mineral dan kegunaannya
Mampu menyebutkan sumber/bahan baku obat
tradisional dari hewani dan kegunaannya
Mampu menyebutkan sumber/bahan baku obat
tradisional dari nabati dan kegunaannya
Pembuatan Simplisia
Pengumpulan bahan baku obat tradisional
Mampu menjelaskan proses pembuatan simplisia
Mampu menjelaskan proses pengumpulan bahan baku
obat hewani dan mineral
Mampu menjelaskan proses pengumpulan dan
pemanenan bahan baku simplisia nabati berdasarkan
karakteristik bagian tanaman
Mampu menentukan bagian dari tanaman yang diambil
untuk memperoleh bahan baku obat tradisional dengan
kandungan yang paling banyak: rimpang, buah, daun,
bunga, batang, kulit, akar dan herba.
Sortasi Basah
Mampu menjelaskan sortasi basah terhadap bahan baku
obat tradisional
Mampu memahami proses dan manfaat sortasi basah
terhadap bahan baku obat tradisional
Pencucian
Mampu menjelaskan proses pencucian bahan baku obat
tradisional pada proses pembuatan simplisia
Perajangan
Mampu menjelaskan proses perajangan bahan baku
obat tradisional pada proses pembuatan simplisia
Mampu memahami manfaat dan fungsi perajangan pada
proses pembuatan simplisia
Pengeringan
Mampu menjelaskan proses pengeringan bahan baku
obat tradisional pada proses pembuatan simplisia
Mampu membedakan metode pengeringan alami (sinar
matahari, kering angin) dan pengeringan buatan (oven)
Sortasi Kering
Mampu menjelaskan proses sortasi kering dan tujuan
proses tersebut,
Penyimpanan Simplisia
I.a
I.b
I.c
I.d
II
II.1
II.1.a
II.1.b
II.1.b.1
II.1.c
II.2
II.2.a
I.2.b
II.3
II.3.a
II.4
II.4.a
II.4.b
II.5
II.5.a
II.5.b
II.6
II.6.a
II.7
41
LEVEL
KOMPETENSI
2
1
1
1
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
II.7.a
II.7.b
III
III.1
III.1.a
III.1.b
III.1.c
III.1.d
III.1.e
III.1.f
III.2
III.2.a
III.2.b
III.2.c
III.3
III.3.a
III.3.b
III.3.g
IV
IV.1
IV.1.a
IV.1.a
IV.1.b
IV.1.c
Mampu membedakan beberapa metode penyimpanan
bahan baku obat tradisional: FIFO, FEFO
Mampu membedakan berbagai kondisi penyimpanan
sesuai dengan sifat bahan obat tradisional (minyak
atsiri, oleum cacao, adeps lanae)
Evaluasi Mutu Simplisia
Identifikasi
Mampu menyebutkan nama dan asal simplisia
sebagaimana terdapat dalam FHI
Mampu menjelaskan karakteristik simplisia
Mampu melaksanakan uji makroskopis simplisia
Mampu menentukan asal tanaman/bagian tanaman dari
uji makroskopis simplisia
Mampu melaksanakan uji mikroskopis simplisia
Mampu menentukan asal tanaman/bagian tanaman dari
uji mikorskopis simplisia sebagaimana terdapat dalam
FHI
Mampu memahami uji kemurnian simplisia
Mampu menghitung kadar air simplisia pada proses uji
kemurnian simplisia
Mampu menghitung kadar abu simplisia pada proses uji
kemurnian simplisia
Mampu menjelaskan uji cemaran aflatoksin, AKK, ALT
dan cemaran logam berat.
Uji kuantitatif
Mampu memahami uji kuantitatif sari larut air
Mampu memahami uji kuantitatif sari larut etanol
Mampu memahami uji kuantititaf golongan fenol dan
flavonoid
Ekstraksi
Pelaksanaan ekstraksi
Mampu membedakan berbagai metode ekstraksi
disesuaikan dengan metabolit aktif yang akan diambil
Mampu memahami prinsip/prosedur ekstraksi yang
digunakan (maserasi; perkolasi; refluks; soxhletasi;
infusa; Destilasi (air, uap air, air dan uap air); Maserasi
digesti; Enfleurasi (panas/dingin); Cold pressing)
Mampu menjelaskan fungsi bagian dari alat-alat yang
akan digunakan untuk melakukan berbagai metode
ekstraksi (maserasi; perkolasi; refluks; soxhletasi;
infusa; Destilasi (air, uap air, air dan uap air); Maserasi
digesti; Enfleurasi (panas/dingin); Cold pressing)
Mampu memilihkan dan merangkai alat-alat yang akan
digunakan untuk melakukan berbagai metode ekstraksi
(maserasi; perkolasi; refluks; soxhletasi; infusa;
Destilasi (air, uap air, air dan uap air); Maserasi digesti;
Enfleurasi (panas/dingin); Cold pressing)
42
2
2
1
2
3
2
3
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
3
IV.1.d
IV.1.e
IV.1.f
IV.2
IV.2.b
IV.2.c
IV.2.d
IV.2.e
IV.2.i
IV.2.j
IV.2.k
IV.2.l
IV.2.m
IV.2.n
IV.2.o
V
V.a
V.b
V.c
Mampu memilih pelarut yang digunakan pada proses
ekstraksi berdasarkan metode ekstrakssi dan metabolit
yang akan diambil
Mampu membedakan karakteristik pelarut yang akan
digunakan pada proses ekstraksi (kepolarannya;
senyawa organik/non organic)
Mampu menghitung randemen ekstrak yang diperoleh
dari hasil ekstraksi
Parameter ekstraksi
Mampu menghitung dan menentukan parameter
ekstraksi non spesifik bobot jenis
Mampu menghitung dan menentukan parameter
ekstraksi non spesifik kadar air
Mampu menghitung dan menentukan parameter
ekstraksi non spesifik kadar abu total dan kadar abu tak
larut asam
Mampu menjelaskan parameter ekstraksi non spesifik
sisa pelarut, cemaran mikroba (AKK, ALT), aflatoksin,
dan cemaran logam berat
Mampu menentukan parameter spesifik: identitas dari
ekstrak
Mampu menentukan parameter spesifik organoleptis
dari ekstrak
Mampu menentukan parammeter spesifik senyawa
terlarut dalam pelarut tertentu
Mampu menentukan kandungan kimia/metabolit pada
ekstrak dengan menggunakan KLT dibandingkan
dengan pembanding
Mampu menghitung nilai Rf dan hRf
Mampu menghitung kebutuhan eluen baik tunggal
ataupun campuran untuk mengidentifikasi kandungan
senyawa dengan menggunakan KLT
Mampu menjelaskan skrining fitokimia senyawa fenol,
alkaloid, flavonoid, saponin, steroid, tanin dan terpenoid
pada ekstrak dengan menggunakan prosedur yang sudah
baku
Sediaan Obat Tradisional
Mampu membedakan sediaan obat tradisional
berdasarkan bentuk sediaan (rajangan, serbuk, cairan,
pilis, tapel, sediaan galenik, seduhan, pil, kapsul, tablet,
salep/krim, linimenta)
Mampu memahami persyaratan sediaan obat tradisional
berdasarkan bentuk sediaan (rajangan, serbuk, cairan,
pilis, tapel, sediaan galenik, seduhan, pil, kapsul, tablet,
salep/krim, linimenta)
Mampu menjelaskan proses pembuatan sediaan obat
tradisional berdasarkan bentuk sediaan (rajangan,
serbuk, cairan, pilis, tapel, sediaan galenik, seduhan, pil,
kapsul, tablet, salep/krim, linimenta)
43
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
V.d
V.e
V.f
VI
VI.1
VI.2
Mampu membedakan sediaan obat tradisional
berdasarkan peraturan perundang-undangan (jamu, obat
herbal terstandar, fitofarmaka)
Mampu menyebutkan/memberi contoh sediaan obat
tradisional berdasarkan peraturan perundang-undangan
(jamu, obat herbal terstandar, fitofarmaka)
Mampu menyebutkan kegunaan sediaan obat tradisional
Registrasi Sediaan Obat Tradisional
Mampu membedakan jenis usaha/industry obat
tradisional sesuai peraturan: UMOT, UKOT, IKOT,
IOT, IEBA
Mampu mengidentifikasi nomor registrasi penandaan
Obat Tradisional
44
2
1
1
2
2
DAFTAR TANAMAN DENGAN BAHASA DAERAH DAN BAHASA LATIN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
Nama Daerah
Asam
Jambu biji
Jati belanda
Katuk
Kiji Beling
Kumis kucing
Lidah buaya
Salam
Seledri
Sirih
Sirsak
Tempuyung
Wungu
Brotowali
Pulosari
Krangean
Kayu manis
Manggis
Kecombrang
Krisan
Rosela
Sidowayah
Kesumba
Cengkeh
Melati
benalu
Meniran
Pegagan
Rumput mutiara
Sambiloto
Suruhan
Sidaguri
Ciplukan
Delima
Adas
Kemukus
Lada hitam
Mahkota dewa
Mengkudu
Jintan hitam
Kapulaga
Jeruk nipis
cabe jawa
Mahoni
Nama Latin
Tamarindus indica
Psidium guajava
Guazuma ulmifolia
Sauropus androgynus (L.) Merr
Strobilanthes crispa
Orthosiphon aristatus
Aloe vera
Syzygium polyanthum
Apium graveolens
Piper betle
Annona muricata
Sonchus arvensis
Graptophyllum pictum (L.) Griff.
Tinospora cordifolia
Alyxia oliviformis
Litsea cubeba (Lour.) Persoon
Cinnamomum burmanni
Garcinia mangostana
Etlingera elatior
Chrysanthemum
Hibiscus sabdariffa
Woodfordia floribunda Salisb
Bixa orellana
Syzygium aromaticum
Jasminum sambac (L) W. Ait.
Scurrula oortina
Phyllanthus niruri, L.
Centella asiatica
Hedyotis corymbosa
Andrographis paniculata
Peperomia pellucida
Sida rhombifolia L
Physalis angulata L
Punica granatum
Foeniculum vulgare
Piper cubeba
Piper nigrum
Phaleria macrocarpa
Morinda citrifolia
Nigella sativa
Ammomum cardamomum L.
Citrus aurantiifolia
Piper retrofractum
Swietenia mahagoni
45
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
pala
wijen
pinang
Akar wangi
kelembak
Kencur
jahe
bengle
lengkuas
temulawak
lempuyang wangi
lempuyang gajah
kunyit
kunir putih
temu kunci
temu mangga
bawang putih
Myristica fragrans
Sesamum indicum
Areca catechu
Chrysopogon zizanoides
Rheum officinale
Kaempferia galanga
Zingiber officinale
Zingiber Purpureum Roxb
Alpinia galanga
Curcuma zanthorrhiza
Zingiber aromaticum
Zingiber zerumbet
Curcuma longa
Curcuma zedoaria
Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecht
Curcuma mangga Val
Allium sativum
46
DAFTAR BAGIAN TANAMAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
Nama Daerah
Asam
Jambu biji
Jati belanda
Katuk
Kiji Beling
Kumis kucing
Lidah buaya
Salam
Seledri
Sirih
Sirsak
Tempuyung
Wungu
Brotowali
Pulosari
Krangean
Kayu manis
Manggis
Kecombrang
Krisan
Rosela
Sidowayah
Kesumba
Cengkeh
Melati
benalu
Meniran
Pegagan
Rumput mutiara
Sambiloto
Suruhan
Sidaguri
Ciplukan
Delima
Adas
Kemukus
Lada hitam
Mahkota dewa
Mengkudu
Jintan hitam
Kapulaga
Jeruk nipis
cabe jawa
Mahoni
pala
wijen
Nama Latin
Tamarindus indica
Psidium guajava
Guazuma ulmifolia
Sauropus androgynus (L.) Merr
Strobilanthes crispa
Orthosiphon aristatus
Aloe vera
Syzygium polyanthum
Apium graveolens
Piper betle
Annona muricata
Sonchus arvensis
Graptophyllum pictum (L.) Griff.
Tinospora cordifolia
Alyxia oliviformis
Litsea cubeba (Lour.) Persoon
Cinnamomum burmanni
Garcinia mangostana
Etlingera elatior
Chrysanthemum
Hibiscus sabdariffa
Woodfordia floribunda Salisb
Bixa orellana
Syzygium aromaticum
Jasminum sambac (L) W. Ait.
Scurrula oortina
Phyllanthus niruri, L.
Centella asiatica
Hedyotis corymbosa
Andrographis paniculata
Peperomia pellucida
Sida rhombifolia L
Physalis angulata L
Punica granatum
Foeniculum vulgare
Piper cubeba
Piper nigrum
Phaleria macrocarpa
Morinda citrifolia
Nigella sativa
Ammomum cardamomum L.
Citrus aurantiifolia
Piper retrofractum
Swietenia mahagoni
Myristica fragrans
Sesamum indicum
47
Bagian Tanaman
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
herba
herba
herba
herba
herba
herba
herba
herba
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Biji
Biji
Biji
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
pinang
Akar wangi
kelembak
Kencur
jahe
bengle
lengkuas
temulawak
lempuyang wangi
lempuyang gajah
kunyit
kunir putih
temu kunci
temu mangga
bawang putih
Areca catechu
Chrysopogon zizanoides
Rheum officinale
Kaempferia galanga
Zingiber officinale
Zingiber Purpureum Roxb
Alpinia galanga
Curcuma zanthorrhiza
Zingiber aromaticum
Zingiber zerumbet
Curcuma longa
Curcuma zedoaria
Boesenbergia pandurata (Roxb.)
Schlecht
Curcuma mangga Val
Allium sativum
48
Biji
Akar
Akar
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
bulbus
SUMBER BAHAN ALAM
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
Nama Daerah
Asam
Jambu biji
Jati belanda
Katuk
Kiji Beling
Kumis kucing
Lidah buaya
Salam
Seledri
Sirih
Sirsak
Tempuyung
Wungu
Brotowali
Pulosari
Krangean
Kayu manis
Manggis
Kecombrang
Krisan
Rosela
Sidowayah
Kesumba
Cengkeh
Melati
benalu
Meniran
Pegagan
Rumput mutiara
Sambiloto
Suruhan
Sidaguri
Ciplukan
Delima
Adas
Kemukus
Lada hitam
Mahkota dewa
Mengkudu
Jintan hitam
Kapulaga
Jeruk nipis
cabe jawa
Mahoni
pala
Nama Latin
Tamarindus indica
Psidium guajava
Guazuma ulmifolia
Sauropus androgynus (L.) Merr
Strobilanthes crispa
Orthosiphon aristatus
Aloe vera
Syzygium polyanthum
Apium graveolens
Piper betle
Annona muricata
Sonchus arvensis
Graptophyllum pictum (L.) Griff.
Tinospora cordifolia
Alyxia oliviformis
Litsea cubeba (Lour.) Persoon
Cinnamomum burmanni
Garcinia mangostana
Etlingera elatior
Chrysanthemum
Hibiscus sabdariffa
Woodfordia floribunda Salisb
Bixa orellana
Syzygium aromaticum
Jasminum sambac (L) W. Ait.
Scurrula oortina
Phyllanthus niruri, L.
Centella asiatica
Hedyotis corymbosa
Andrographis paniculata
Peperomia pellucida
Sida rhombifolia L
Physalis angulata L
Punica granatum
Foeniculum vulgare
Piper cubeba
Piper nigrum
Phaleria macrocarpa
Morinda citrifolia
Nigella sativa
Ammomum cardamomum L.
Citrus aurantiifolia
Piper retrofractum
Swietenia mahagoni
Myristica fragrans
49
Sumber
Bahan Alam
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
wijen
pinang
Akar wangi
kelembak
Kencur
jahe
bengle
lengkuas
temulawak
lempuyang wangi
lempuyang gajah
kunyit
kunir putih
temu kunci
temu mangga
bawang putih
Pati beras
Pati jagung
pati kentang
pati gandum
pati tapioka
Mel depuratum
Oleum ieocoris
asselli
Adeps lanae
Cera Alba
Cera Flava
Gelatinum
Oleum charcharidis
Cetaceum
Serbuk seng (Zn)
Zat besi (Fe)
Vaselin flavum
Vaselin album
Parafin liquidum
Parafin solidum
Sesamum indicum
Areca catechu
Chrysopogon zizanoides
Rheum officinale
Kaempferia galanga
Zingiber officinale
Zingiber Purpureum Roxb
Alpinia galanga
Curcuma zanthorrhiza
Zingiber aromaticum
Zingiber zerumbet
Curcuma longa
Curcuma zedoaria
Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecht
Curcuma mangga Val
Allium sativum
Amylum oryzae
Amylum maydis
Amylum solani
Amylum tritic
Amylum manihot
Mel depuratum
Oleum ieocoris asselli
Adeps lanae
Cera Alba
Cera Flava
Gelatinum
Oleum charcharidis
Cetaceum
Serbuk seng (Zn)
Zat besi (Fe)
Vaselin flavum
Vaselin album
Parafin liquidum
Parafin solidum
50
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Nabati
Hewani
Hewani
Hewani
Hewani
Hewani
Hewani
Hewani
Hewani
Mineral
Mineral
Mineral
Mineral
Mineral
Mineral
DAFTAR PEMBUATAN SIMPLISIA TANAMAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
Nama Daerah
Jati belanda
Lidah buaya
Sirih
Wungu
Brotowali
Kayu manis
Manggis
Rosela
Sidowayah
Kesumba
Cengkeh
Melati
Meniran
Pegagan
Sambiloto
Suruhan
Adas
Lada hitam
Mahkota dewa
Mengkudu
Jintan hitam
Jeruk nipis
cabe jawa
Mahoni
pala
wijen
pinang
Akar wangi
kelembak
Kencur
jahe
bengle
lengkuas
temulawak
lempuyang
wangi
lempuyang
gajah
kunyit
kunir putih
temu kunci
temu mangga
bawang putih
Nama Latin
Guazuma ulmifolia
Aloe vera
Piper betle
Graptophyllum pictum (L.) Griff.
Tinospora cordifolia
Cinnamomum burmanni
Garcinia mangostana
Hibiscus sabdariffa
Woodfordia floribunda Salisb
Bixa orellana
Syzygium aromaticum
Jasminum sambac (L) W. Ait.
Phyllanthus niruri, L.
Centella asiatica
Andrographis paniculata
Peperomia pellucida
Foeniculum vulgare
Piper nigrum
Phaleria macrocarpa
Morinda citrifolia
Nigella sativa
Citrus aurantiifolia
Piper retrofractum
Swietenia mahagoni
Myristica fragrans
Sesamum indicum
Areca catechu
Chrysopogon zizanoides
Rheum officinale
Kaempferia galanga
Zingiber officinale
Zingiber Purpureum Roxb
Alpinia galanga
Curcuma zanthorrhiza
Bagian Tanaman
Daun
Daun
Daun
Daun
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
herba
herba
herba
herba
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Biji
Biji
Biji
Biji
Akar
Akar
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Zingiber aromaticum
Rimpang
Zingiber zerumbet
Curcuma longa
Curcuma zedoaria
Boesenbergia pandurata (Roxb.)
Schlecht
Curcuma mangga Val
Allium sativum
Rimpang
Rimpang
Rimpang
51
Rimpang
Rimpang
bulbus
IDENTIFIKASI MAKROSKOPIS PADA TANAMAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
Nama Daerah
Asam
Jambu biji
Lidah buaya
Sirih
Tempuyung
Wungu
Brotowali
Krangean
Kayu manis
Manggis
Kecombrang
Krisan
Rosela
Sidowayah
Kesumba
Cengkeh
Melati
benalu
Pegagan
Rumput mutiara
Suruhan
Ciplukan
Kemukus
Mahkota dewa
Mengkudu
Jintan hitam
Jeruk nipis
cabe jawa
Mahoni
pala
wijen
pinang
Akar wangi
kelembak
Kencur
jahe
bengle
lengkuas
temulawak
lempuyang wangi
lempuyang gajah
kunyit
kunir putih
temu kunci
temu mangga
bawang putih
Nama Latin
Tamarindus indica
Psidium guajava
Aloe vera
Piper betle
Sonchus arvensis
Graptophyllum pictum (L.) Griff.
Tinospora cordifolia
Litsea cubeba (Lour.) Persoon
Cinnamomum burmanni
Garcinia mangostana
Etlingera elatior
Chrysanthemum
Hibiscus sabdariffa
Woodfordia floribunda Salisb
Bixa orellana
Syzygium aromaticum
Jasminum sambac (L) W. Ait.
Scurrula oortina
Centella asiatica
Hedyotis corymbosa
Peperomia pellucida
Physalis angulata L
Piper cubeba
Phaleria macrocarpa
Morinda citrifolia
Nigella sativa
Citrus aurantiifolia
Piper retrofractum
Swietenia mahagoni
Myristica fragrans
Sesamum indicum
Areca catechu
Chrysopogon zizanoides
Rheum officinale
Kaempferia galanga
Zingiber officinale
Zingiber Purpureum Roxb
Alpinia galanga
Curcuma zanthorrhiza
Zingiber aromaticum
Zingiber zerumbet
Curcuma longa
Curcuma zedoaria
Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecht
Curcuma mangga Val
Allium sativum
52
Bagian Tanaman
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
Bunga
herba
herba
herba
herba
herba
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Biji
Biji
Biji
Biji
Akar
Akar
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
bulbus
IDENTIFIKASI MIKROSKOPIS PADA TANAMAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
Nama Daerah
Jati belanda
Katuk
Kumis kucing
Salam
Seledri
Sirsak
Brotowali
Kayu manis
Manggis
Kecombrang
Cengkeh
Melati
Meniran
Pegagan
Sambiloto
Adas
Lada hitam
Mahkota dewa
Kapulaga
cabe jawa
Mahoni
pala
wijen
pinang
Akar wangi
kelembak
Kencur
jahe
bengle
lengkuas
temulawak
lempuyang wangi
lempuyang gajah
kunyit
kunir putih
temu kunci
temu mangga
bawang putih
Pati beras
Pati jagung
pati kentang
pati gandum
pati tapioka
Nama Latin
Guazuma ulmifolia
Sauropus androgynus (L.) Merr
Orthosiphon aristatus
Syzygium polyanthum
Apium graveolens
Annona muricata
Tinospora cordifolia
Cinnamomum burmanni
Garcinia mangostana
Etlingera elatior
Syzygium aromaticum
Jasminum sambac (L) W. Ait.
Phyllanthus niruri, L.
Centella asiatica
Andrographis paniculata
Foeniculum vulgare
Piper nigrum
Phaleria macrocarpa
Ammomum cardamomum L.
Piper retrofractum
Swietenia mahagoni
Myristica fragrans
Sesamum indicum
Areca catechu
Chrysopogon zizanoides
Rheum officinale
Kaempferia galanga
Zingiber officinale
Zingiber Purpureum Roxb
Alpinia galanga
Curcuma zanthorrhiza
Zingiber aromaticum
Zingiber zerumbet
Curcuma longa
Curcuma zedoaria
Boesenbergia pandurata (Roxb.)
Schlecht
Curcuma mangga Val
Allium sativum
Amylum oryzae
Amylum maydis
Amylum solani
Amylum tritic
Amylum manihot
53
Bagian Tanaman
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Daun
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Batang/Kulit Batang
Bunga
Bunga
Bunga
herba
herba
herba
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Buah/daging buah
Biji
Biji
Biji
Biji
Akar
Akar
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
Rimpang
bulbus
Pati
Pati
Pati
Pati
Pati
KEGUNAAN TANAMAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
Nama Daerah
Jambu biji
Jati belanda
Wungu
Brotowali
Kayu manis
Manggis
Rosela
Nama Latin
Psidium guajava
Guazuma ulmifolia
Sauropus androgynus (L.)
Merr
Strobilanthes crispa
Orthosiphon aristatus
Aloe vera
Syzygium polyanthum
Apium graveolens
Annona muricata
Sonchus arvensis
Graptophyllum pictum (L.)
Griff.
Tinospora cordifolia
Cinnamomum burmanni
Garcinia mangostana
Hibiscus sabdariffa
Meniran
Phyllanthus niruri, L.
Pegagan
Centella asiatica
Sambiloto
Ciplukan
Adas
Mengkudu
Kapulaga
cabe jawa
pala
Kencur
Andrographis paniculata
Physalis angulata L
Foeniculum vulgare
Morinda citrifolia
Ammomum cardamomum L.
Piper retrofractum
Myristica fragrans
Kaempferia galanga
jahe
Zingiber officinale
temulawak
Curcuma zanthorrhiza
kunyit
kunir putih
temu kunci
temu mangga
Curcuma longa
Curcuma zedoaria
Boesenbergia pandurata
(Roxb.) Schlecht
Curcuma mangga Val
bawang putih
Allium sativum
Katuk
Kiji Beling
Kumis kucing
Lidah buaya
Salam
Seledri
Sirsak
Tempuyung
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
54
Sumber bahan Alam
gastroentritis
antiobesitas
laktogogum
nefrolitiasis
hipertensi, diuretik
konstipasi
antidiabetes
antihipertensi
antikanker
nefrolitiasis
antihemoroid,
antikonstipasi
antidiabetes
antidiabetes
antikanker
dislipedemia, hipertensi
immunomodulator,
diuretik, nefrolitiasis,
hepatoprotektor
kardiovaskular, gastritris,
panu kadas kurap
analgetik,
antikanker,gastroentritis,
ISPA
antikanker
batuk
dislipedemia, antihipertensi
gastritris
disfungsi ereksi
insomnia
analgetik
antiemetik, gastritris,
artritis
dislipedemia, anoreksia,
gastritris, hepatopotrektor
dislipedemia,
kardiovaskular, gastitris,
hepatopotrektor
antikanker
antikanker
gastitris
dislipedemia,
kardiovaskular
33
34
35
36
37
38
39
Pati beras
Pati jagung
pati kentang
pati gandum
pati tapioka
Amylum oryzae
Amylum maydis
Amylum solani
Amylum tritic
Amylum manihot
Mel depuratum
Oleum ieoconis
asselli
Mel depuratum
Adeps lanae
Cera Alba
Cera Flava
Adeps lanae
Cera Alba
Cera Flava
Gelatinum
Gelatinum
Oleum charcharidis
Cetaceum
Oleum charcharidis
Cetaceum
Serbuk seng (Zn)
Serbuk seng (Zn)
Zat besi (Fe)
Zat besi (Fe)
Vaselin flavum
Vaselin flavum
Vaselin album
Parafin liquidum
Vaselin album
Parafin liquidum
Parafin solidum
Parafin solidum
Oleum ieoconis asselli
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
55
bahan baku obat
bahan baku obat
bahan baku obat
bahan baku obat
bahan baku obat
Sumber energi dan
penambah stamina tubuh
Sebagai sumber vitamin D
sebagai dasar pembuatan
salep, bahan pembuatan
sabun, pasta,
Bahan salep, dsb.
Bahan salep, dsb.
bahan baku dari permen
lunak, jeli, dan es krim, dan
sebagai bahan pembuatan
salep
Sumber kalori dan
pengobatan avitaminosis A
dan B
Bahan salep, suppo, dsb.
Seng juga berguna untuk
kecantikan kulit yaitu dapat
mencegah timbulnya
jerawat, mecegah kulit
kering, dan membantu
regerasi kulit
Mengangkut oksigen dari
paru-paru ke seluruh
tubuhn dan menghilangkan
racun dari tubuh
Bahan salep, pencahar
lemak.
Bahan salep (tidak untuk
salep mata), pencahar
lemak.
Bahan salep dan pencahar
Bahan bahan tambahan
seperti sebagai pengeras
salep,
BAGIAN TANAMAN
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
Nama Daerah
Jambu biji
Lidah buaya
Seledri
Sirih
Sirsak
Brotowali
Kayu manis
Manggis
Rosela
Cengkeh
Meniran
Pegagan
Sambiloto
Lada hitam
Mahkota dewa
Mengkudu
Jintan hitam
cabe jawa
Mahoni
pala
wijen
pinang
Akar wangi
kelembak
Kencur
jahe
bengle
lengkuas
temulawak
lempuyang wangi
lempuyang gajah
kunyit
kunir putih
temu kunci
temu mangga
bawang putih
Nama Latin
Kandungan
Psidium guajava
v
Aloe vera
v
Apium graveolens
v
Piper betle
v
Annona muricata
v
Tinospora cordifolia
v
Cinnamomum burmanni
v
Garcinia mangostana
v
Hibiscus sabdariffa
v
Syzygium aromaticum
v
Phyllanthus niruri, L.
v
Centella asiatica
v
Andrographis paniculata
v
Piper nigrum
v
Phaleria macrocarpa
v
Morinda citrifolia
v
Nigella sativa
v
Piper retrofractum
v
Swietenia mahagoni
v
Myristica fragrans
v
Sesamum indicum
v
Areca catechu
v
Chrysopogon zizanoides
V
Rheum officinale
v
Kaempferia galanga
v
Zingiber officinale
v
Zingiber Purpureum Roxb
v
Alpinia galanga
v
Curcuma zanthorrhiza
v
Zingiber aromaticum
v
Zingiber zerumbet
v
Curcuma longa
v
Curcuma zedoaria
v
Boesenbergia pandurata (Roxb.) Schlecht
v
Curcuma mangga Val
v
Allium sativum
v
56
LAMPIRAN
DESKRIPSI KOMPETENSI D3 ANAFARMA
57
A. Bidang Analisa Obat dan Narkoba
Analisa Produk Obat
I. Bentuk Sediaan:
A.
Secara kimia:
Mampu menjelaskan identifikasi bahan aktif dalam sediaan secara
1
instrumentasi (Spektrofotometri, KLT, KCKT, GC )
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara instrumentasi
2
(Spektrofotometri, KLT, KCKT, GC )
3
Mampu menjelaskan tentang validasi metode
4
5
6
Mampu membuat baku standar
Mampu membuat pengenceran baku standar
Mampu menghitung penetapan kadar secara instrumentasi
7
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara
noninstrumentasi
8
9
10
Mampu membuat larutan baku primer
Mampu membuat larutan baku skunder
Mampu menjelaskan pemilihan indikator
MATERI
REFERENSI
FI EDISI 6, FI ED 5
OSPE
v
v
Akurasi ,
Presisi,
LOD dan LOQ,
Selectivitas,
Linearitas
PK
Alkalimetri
Aasidimetri,
Kompleksometri,
Permanganometri,
Argentometri,
Iodometri,
Iodimetri,
Potensiometri
58
MCQ
v
Contoh :
Tablet Vit C,
Tablet antasida,
ca laktat tablet,
ca dalam infus RL,
Tablet fero sulfat,
Cl dalam Infus NS,
Cl dalam oralit,
antalgin
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
11
12
13
B.
1
2
3
4
5
6
7
C.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
D
1
Mampu menjelaskan pemilihan metode
Mampu melakukan analisis sesuai dengan metode tersebut
Mampu menghitung penetapan kadar secara noninstrumentasi
Secara Fisika
Mampu menjelaskan identifikasi secara fisika (indeks bias, kerapatan,
rotasi optik, suhu lebur, susut pengeringan)
Mampu menjelaskan pelaksanaan identifikasi secara instrumentasi
(Spektrofotometri, KCKT, GC)
Mampu membuat baku standar
Mampu membuat pengenceran baku standar
Mampu menyiapkan fase gerak dengan perbandingan tertentu
Mampu melakukan preparasi sampel untuk identifikasi
Mampu melakukan identifikasi dengan instrumentasi
Secara Mikrobiologi:
Mampu menjelaskan uji potensi antibiotik
Mampu menjelaskan uji sterilitas
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba dengan pengecatan
Mampu menjelaskan zat pewarna yang digunakan pengecatan
Mampu menjelaskan interpretasi hasil dari pengecatan
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba berdasarkan media yang
digunakan
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba berdasarkan reaksi bokimia
Mampu menghitung mikroba secara ALT dengan perhitungan SPC
Mampu membuat mikroba secara AKK
Mampu menjelaskan proses/tahapan MPN
Mampu menghitung mikroba dengan metode MPN
Uji Mutu Fisik
Mampu menjelaskan keragaman bobot
59
FI ed 6
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
v
Mampu menjelaskan kriteria uji keragaman bobot
Mampu melakukan uji keragaman bobot
Mampu menjelaskan interpretasi hasil
Mampu menjelaskan keseragaman kandungan
Mampu menjelaskan kriteria uji keseragaman kandungan
Mampu melakukan uji keseragaman kandungan
Mampu menjelaskan interpretasi hasil
Mampu menjelaskan keseragaman volume
Mampu menjelaskan kriteria uji keseragaman volume
Mamu melakukan uji keseragaman volume
Mampu menjelaskan interpretasi hasil
Mampu menjelaskan uji disolusi
Mampu memilih tipe alat (dayung dan basket)
Mampu menjelaskan teknik awaudara
Mampu menjelaskan pengambilan sampel uji disolusi
Mampu menjelaskan batas toleransi parameter suhu, kecepatan putaran
dan waktu
Mampu menentukan kadar bahan aktif terlarut dalam sampel uji
Menentukan kriteria penerimaan uji disolusi
Mampu menjelaskan volume terpindahkan
Mampu memilih alat gelas yang digunakan untuk volume terpindahkan
Mampu menjelaskan interpretasi hasil
Mampu melakukan uji volume terpindahkan
v
v
v
v
v
v
FI 6
Alat dan jumlah sampel
uji, preparasi sampel
Mampu menjelaskan isi minimum
Mampu menghitung isi minimum
Mampu melakukan uji isi minimum
Mampu menjelaskan interpretasi hasil
60
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
II. Analisa Produk Ruwahan:
1
Uji Mutu fisik
2
Mampu menjelaskan uji kekerasan
3
Mampu melakukan uji kekerasan
4
Mampu menjelaskan uji kerapuhan
5
Mampu melakukan uji kerapuhan
6
Mampu menjelaskan keseragaman volume
7
Mampu melakukan uji keseragaman volume
8
ANALISIS IN PROCESS CONTROL
Mampu melakukan uji waktu alir, kecepatan alir granul, sudut istirahat
9
granul tablet
10 Mampu melakukan uji kompresibilitas granul tablet
11 Mampu melakukan uji viskositas pada proses mixing sedian likuida
12 Mampu melakukan uji berat jenis pada proses mixing sedian likuida
13 Mampu melakukan uji pH pada proses mixing sedian likuida
III. Analisa Bahan Obat:
A.
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Harpolia Cartika
Kimia Farmasi
Secara kimia:
1
Mampu melakukan identifikasi secara organoleptis
2
3
4
v
v
v
v
v
v
Mampu menjelaskan identifikasi kualitatif dengan reaksi warna
Mampu melakukan identifikasi reaksi warna
Mampu menjelaskan identifikasi dengan reaksi esterifikasi
61
Contoh Organoleptis
asam salisilat,
kloramfenikol,asetosal
Contoh ; Reaksi warna
dengan FeCl3 Reagen
molish (parasetamol,
CMC Na, glukosa,
fruktosa sukrosa ,
laktosa )
Gol asam karboksilat
v
v
v
v
5
6
Mampu menjelaskan identifikasi berdasarkan prinsip kelarutan
7
Mampu menjelaskan identifikasi berdasarkan pH
8
9
10
11
12
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara instrumentasi
(Spektrofotometri, KCKT, GC)
Mampu membuat baku standar
Mampu membuat pengenceran baku standar
Mampu membuat penetapan kadar
Mampu melakukan preparasi sampel untuk penetapan kadar
Klasifikasi mudah
larut, sangat sukar larut
dll
Berdasarakan lakmus
atau pH universal,
contoh : asam
benzoate, asam
salisilat, efedrin, asam
askorbat
Contoh : Parasetamol
eliksir, krim
kloramfenikol , Tablet
antalgin
PK alkali asidimeri,
komplekso,
permangano,
argentometri,
iodometri, iodimetri,
potensiometri, titrasi
bebas air
13
14
15
16
17
v
v
Mampu melakukan identifikasi dengan reaksi esterifikasi
Mampu menjelaskan pelaksanaan penetapan kadar secara
noninstrumentasi
Mampu membuat larutan baku primer
Mampu membuat larutan baku skunder
Mampu menjelaskan pemilihan indikator
Mampu menjelaskan pemilihan metode
v
v
Asam asetat, asam
salisilat, asam
benzoate, NaOH,
MgOH2, Ca Laktat,
ca infus RL,FeSO4,
Cl infus NaCl, Cl
dalam oralit,asam
askorbat,antalgin
v
v
v
v
v
v
v
v
v
62
v
v
18
19
B.
Mampu menghitung penetapan kadar
Mampu melakukan penetapan kadar
Secara Fisika
Mampu menjelaskan identifikasi secara fisika (indeks bias, kerapatan,
1
rotasi optik, suhu lebur, titik didih, susut pengeringan)
2
Mampu menjelaskan identifikasi secara fisika : berat jenis / densitas
3
Mampu menjelaskan identifikasi secara fisika ( rotasi optic)
4
Mampu menjelaskan identifikasi secara fisika ( viskositas )
5
Mampu menjelaskan identifikasi secara fisika ( titik lebur )
6
Mampu menjelaskan identifikasi secara fisika ( titik didih )
7
Mampu menjelaskan identifikasi secara fisika ( susut pengeringan)
C.
Secara Mikrobiologi:
1
Mampu menjelaskan uji potensi antibiotik
2
Mampu menjelaskan uji sterilitas
3
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba dengan pengecatan
4
Mampu menjelaskan zat pewarna yang digunakan pengecatan
5
Mampu menjelaskan interpretasi hasil dari pengecatan
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba berdasarkan media yang
6
digunakan
7
Mampu menjelaskan identifikasi mikroba berdasarkan reaksi bokimia
8
Mampu membuat mikroba secara ALT dengan perhitungan SPC
9
Mampu membuat mikroba secara AKK
10 Mampu menjelaskan proses/tahapan MPN
11 Mampu membuat mikroba dengan metode MPN
IV. PERENCANAAN
1
Mampu membuat reagen yang akan digunakan
2
Mampu menyiapkan reagen
3
Mampu menentukan metode analisis yang digunakan
63
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
4
5
v
v
Mampu menjelaskan fungsi penambahan pereaksi
Mampu menjelaskan preparasi sampel yang akan digunakan
V. PELAPORAN
1
Mampu menjelaskan interpretasi hasil
2
Mampu membuat laporan hasil pengujian
3
Mampu mendokumentasi hasil pengujian
4
Mampu mengkomunikasikan hasil pengujian
v
v
v
v
64
65
B. Bidang Analisa Makanan dan Minuman
No
Kompetensi
Kategori
Bagian
Sampel
MCQ OSPE
1
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi secara reaksi warna
Vitamin
Vitamin
B1,B2,B3,B6,B12
dan C
v
v
2
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi secara organoleptis
Mineral
Zn, Mn Ca,Na, K
v
v
v
v
v
v
Angka Asam,
Bilangan
Iodium,Bilangan
Peroksida
3
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi uji kelarutan
Lemak / Minyak
4
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi KLT
Karbohidrat
5
Mampu melakukan identifikasi secara indeks bias
Mampu melakukan identifikasi secara kerapatan
Mampu melakukan identifikasi secara rotasi optik
Mampu menjelaskan dan melakukan pelaksanaan penetapan kadar secara
instrumentasi
mampu menghitung dan membuat baku standar
Mampu menghitung dan membuat pengenceran baku standar
Mampu menghitung dan membuat penetapan kadar
Mampu menjelaskan dan melakukan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi
Mampu menghitung dan membuat larutan baku primer
Mampu menghitung dan membuat larutan baku skunder
Mampu menjelaskan pemilihan indikator
Mampu menjelaskan pemilihan metode
Protein
v
v
Air
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
66
Proksimat
Gula Total, Gula
Reduksi
v
v
17
18
19
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara volumetri
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara Gravimetri
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi secara reaksi warna
Pengawet
20
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi secara organoleptis
Pemanis
21
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi uji kelarutan
Pewarna
22
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi KLT
Antioksidan
23
36
Mampu melakukan identifikasi secara indeks bias
Mampu melakukan identifikasi secara kerapatan
Mampu melakukan identifikasi secara rotasi optik
Mampu menjelaskan dan melakukan pelaksanaan penetapan kadar secara
instrumentasi
mampu menghitung dan membuat baku standar
Mampu menghitung dan membuat pengenceran baku standar
Mampu menghitung dan membuat penetapan kadar
Mampu menjelaskan dan melakukan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi
Mampu menghitung dan membuat larutan baku primer
Mampu menghitung dan membuat larutan baku skunder
Mampu menjelaskan pemilihan indikator
Mampu menjelaskan pemilihan metode
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara volumetri
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara Gravimetri
37
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi secara reaksi warna
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
38
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi secara organoleptis
67
Benzoat,
Propionat,
Sorbat
Sakarin,
Siklamat
Alami dan
Sintesis
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
BTP Diijinkan
v
v
BTP Dilarang
v
v
v
v
v
v
Pengawet
Boraks,
Formalin dan
Asam Salisilat
Pemanis
Dulsin
v
v
39
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi uji kelarutan
40
Mampu menjelaskan dan melakukan identifikasi KLT
Mampu melakukan identifikasi secara indeks bias
Mampu melakukan identifikasi secara kerapatan
Mampu melakukan identifikasi secara rotasi optik
Mampu menjelaskan dan melakukan pelaksanaan penetapan kadar secara
instrumentasi
mampu menghitung dan membuat baku standar
Mampu menghitung dan membuat pengenceran baku standar
Mampu menghitung dan membuat penetapan kadar
Mampu menjelaskan dan melakukan pelaksanan penetapan kadar secara
noninstrumentasi
Mampu menghitung dan membuat larutan baku primer
Mampu menghitung dan membuat larutan baku skunder
Mampu menjelaskan pemilihan indikator
Mampu menjelaskan pemilihan metode
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara volumetri
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara Gravimetri
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara pengecatan gram
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara Mikroskopik
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia
Mampu menjelaskan dan melakukan analisa kuantitatif ALT, MPN dan
AKK
Mampu menjelaskan dan melakukan cemaran Alfatoksin
Mampu menjelaskan dan melakukan cemaran Logam Berat( Cadmium, Pb,
Merkuri dan Arsen)
Mampu menjelaskan dan melakukanteknik preparasi sampel
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55
56
57
58
59
60
61
Pewarna
68
Rhodamin dan
Methanil Yellow
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Mikroba
v
v
v
v
E.Coli
v
v
Salmonella P
v
v
Pseudomonas
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Clostridium
Cemaran
Preparasi
62
63
64
65
66
67
Mampu menjelaskan penggunaan reagen dalam persiapan analisis
Mampu menjelaskan penggunaan reagen dalam persiapan analisis
Mampu menjelaskan penggunaan alat dalam persiapan analisis
Mampu membuat dan memahami dalam pembuatan laporan analisis
Mampu menjelaskan dan menganalisa hasil analisis yang telah dilakukan
untuk dilaporkan
Mampu melakukan komunikasi hasil analisis yang telah dilakukan kepada
Apoteker
69
v
v
v
Pelaporan
v
v
v
v
v
v
70
C. Bidang Analisa Kosmetika dan Alkes
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Kompetensi
Bentuk Sedian
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara pengecatan gram
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Mikroskopik
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Uji Biokimia
Mampu melakukan identifikasi secara indeks bias
Mampu melakukan identifikasi secara kerapatan
Mampu melakukan identifikasi secara rotasi optik
Mampu melakukan identifikasi secara jarak lebur
Mampu melakukan identifikasi secara organoleptis
Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia
Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia / uji warna
Mampu melakukan identifikasi secara Uji Kelarutan
Mampu melakukan identifikasi secara KLT
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Spektro UV-Vis
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Densitometri
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan KCKT
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar logam menggunakan AAS
Mampu menghitung dan membuat baku pembanding
Mampu menghitung dan membuat pengenceran baku pembanding
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar
Mampu melakukan dan evaluasi penetapan kadar secara volumetri
Mampu menghitung dan membuat larutan baku primer
Mampu menghitung dan menbuat larutan baku skunder
Mampu menjelaskan pemilihan indikator
Mampu menjelaskan dan pemilihan metode volumetri
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara volumetri
71
Kosmetik
Bentuk Sediaan
Cair
Sampel
MCQ
OSPE
Minyak Rambut
v
v
Pembersih Muka
v
v
Penyegar Muka
v
v
Atsrigen
v
v
Minyak Pijat
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
49
50
51
52
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara Gravimetri
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara pengecatan gram
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Mikroskopik
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Uji Biokimia
Mampu melakukan identifikasi secara indeks bias
Mampu melakukan identifikasi secara kerapatan
Mampu melakukan identifikasi secara rotasi optik
Mampu melakukan identifikasi secara jarak lebur
Mampu melakukan identifikasi secara organoleptis
Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia
Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia / uji warna
Mampu melakukan identifikasi secara Uji Kelarutan
Mampu melakukan identifikasi secara KLT
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Spektro UV-Vis
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Densitometri
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan KCKT
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar logam menggunakan AAS
Mampu menghitung dan membuat baku pembanding
Mampu menghitung dan membuat pengenceran baku pembanding
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar
Mampu melakukan dan evaluasi penetapan kadar secara volumetri
Mampu menghitung dan membuat larutan baku primer
Mampu menghitung dan menbuat larutan baku skunder
Mampu menjelaskan pemilihan indikator
Mampu menjelaskan dan pemilihan metode volumetri
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara volumetri
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara Gravimetri
72
Kosmetik
Bentuk Sediaan
Kental
v
v
Shampo
v
v
Kondisioner
v
v
Pasta Gigi
v
v
Pelelmbab
v
v
Pomide
v
v
Kri m Kosmetika
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
53
54
55
56
57
58
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara pengecatan gram
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Mikroskopik
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Uji Biokimia
Mampu melakukan identifikasi secara indeks bias
Mampu melakukan identifikasi secara kerapatan
Mampu melakukan identifikasi secara rotasi optik
Mampu melakukan identifikasi secara jarak lebur
Mampu melakukan identifikasi secara organoleptis
Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia
Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia / uji warna
Mampu melakukan identifikasi secara Uji Kelarutan
Mampu melakukan identifikasi secara KLT
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Spektro UV-Vis
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Densitometri
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan KCKT
Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar logam menggunakan AAS
Mampu menghitung dan membuat baku pembanding
Mampu menghitung dan membuat pengenceran baku pembanding
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar
Mampu melakukan dan evaluasi penetapan kadar secara volumetri
Mampu menghitung dan membuat larutan baku primer
Mampu menghitung dan menbuat larutan baku skunder
Mampu menjelaskan pemilihan indikator
Mampu menjelaskan dan pemilihan metode volumetri
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara volumetri
Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara Gravimetri
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara pengecatan gram
73
Serbuk Tabur
v
v
Masker
v
v
Bedak
v
v
Lulur
v
v
Garam Mandi
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Kosmetik
Bentuk Sediaan
Serbuk
v
v
Serbuk Tabur
v
v
v
v
v
v
80
Masker
v
v
81
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Mikroskopik
Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Uji Biokimia
82 Mampu melakukan identifikasi secara indeks bias
83 Mampu melakukan identifikasi secara kerapatan
84 Mampu melakukan identifikasi secara rotasi optik
85 Mampu melakukan identifikasi secara jarak lebur
86 Mampu melakukan identifikasi secara organoleptis
87 Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia
88 Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia / uji warna
89 Mampu melakukan identifikasi secara Uji Kelarutan
90 Mampu melakukan identifikasi secara KLT
91 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Spektro UV-Vis
92 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Densitometri
93 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan KCKT
94 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar logam menggunakan AAS
95 Mampu menghitung dan membuat baku pembanding
96 Mampu menghitung dan membuat pengenceran baku pembanding
97 Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar
98 Mampu melakukan dan evaluasi penetapan kadar secara volumetri
99 Mampu menghitung dan membuat larutan baku primer
100 Mampu menghitung dan menbuat larutan baku skunder
101 Mampu menjelaskan pemilihan indikator
102 Mampu menjelaskan dan pemilihan metode volumetri
103 Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara volumetri
104 Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara Gravimetri
105 Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara pengecatan gram
106 Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Mikroskopik
Bedak
v
v
Lulur
v
v
Garam Mandi
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
74
Kosmetik
Bentuk Sediaan
Padat
v
v
v
v
v
v
Mikroba
v
v
Logam Berat
v
v
107 Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Uji Biokimia
108 Mampu melakukan identifikasi secara indeks bias
109 Mampu melakukan identifikasi secara kerapatan
110 Mampu melakukan identifikasi secara rotasi optik
111 Mampu melakukan identifikasi secara jarak lebur
112 Mampu melakukan identifikasi secara organoleptis
113 Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia
114 Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia / uji warna
115 Mampu melakukan identifikasi secara Uji Kelarutan
116 Mampu melakukan identifikasi secara KLT
117 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Spektro UV-Vis
118 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Densitometri
119 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan KCKT
120 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar logam menggunakan AAS
121 Mampu menghitung dan membuat baku pembanding
122 Mampu menghitung dan membuat pengenceran baku pembanding
123 Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar
124 Mampu melakukan dan evaluasi penetapan kadar secara volumetri
125 Mampu menghitung dan membuat larutan baku primer
126 Mampu menghitung dan menbuat larutan baku skunder
127 Mampu menjelaskan pemilihan indikator
128 Mampu menjelaskan dan pemilihan metode volumetri
129 Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara volumetri
130 Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar secara Gravimetri
131 Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara pengecatan gram
132 Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Mikroskopik
133 Mampu melakukan identifikasi cemaran mikroba secara Uji Biokimia
75
Pb
v
v
Mercuri
v
v
Arsen
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Cemaran
Sediaan
Kosmetik
v
v
Alat Kesehatan
v
v
v
v
Plester
v
v
Kasa
v
v
Perban
v
v
134 Mampu melakukan identifikasi secara indeks bias
135 Mampu melakukan identifikasi secara kerapatan
136 Mampu melakukan identifikasi secara rotasi optik
137 Mampu melakukan identifikasi secara jarak lebur
138 Mampu melakukan identifikasi secara organoleptis
139 Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia
140 Mampu melakukan identifikasi secara reaksi kimia / uji warna
141 Mampu melakukan identifikasi secara Uji Kelarutan
142 Mampu melakukan identifikasi secara KLT
143 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Spektro UV-Vis
144 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan Densitometri
145 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar menggunakan KCKT
146 Mampu melakukan dan mengevaluasi penetapan kadar logam menggunakan AAS
147 Mampu menghitung dan membuat baku pembanding
148 Mampu menghitung dan membuat pengenceran baku pembanding
149 Mampu menghitung dan mengevaluasi penetapan kadar
150 Mampu melakukan dan evaluasi penetapan kadar secara volumetri
151 Mampu menghitung dan membuat larutan baku primer
152 Mampu menghitung dan menbuat larutan baku skunder
153 Mampu menjelaskan pemilihan indikator
154 Mampu menjelaskan dan pemilihan metode volumetri
155 Mampu menghitung dan melakukan pembakuan penetapan kadar secara volumetri
156 Mampu menghitung dan melakukan penetapan kadar secara Gravimetri
157 Mampu menjelaskan dan melakukan preparasi sampel secara digesti
158 Mampu menjelaskan dan melakukan preparasi sampel secara ekstraksi
159 Mampu menjelaskan penggunaan reagen dalam persiapan analisis
160 Mampu menjelaskan penggunaan reagen dalam persiapan analisis
76
Gips
v
v
Kapas
v
v
Handsanitiser
v
v
Pembalut
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Preparasi
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
161 Mampu menjelaskan penggunaan alat dalam persiapan analisis
162 Mampu membuat dan memahami dalam pembuatan laporan analisis
Mampu menjelaskan dan menganalisa hasil analisis yang telah dilakukan untuk
163
dilaporkan
164 Mampu melakukan komunikasi hasil analisis yang telah dilakukan kepada Apoteker
77
Pelaporan
v
v
v
v
v
v
v
v
78
D. Bidang Obat Tradisional
I. BAHAN BAKU
A. SIMPLISIA
Bagian Tanaman Daun/Batang/Bunga/Akar/Rhizoma/Buah/Amylum :
1.
Evaluasi Biologi
Mampu melakukan identifikasi secara makroskopis
Mampu menyebutkan hasil identifikasi secara makroskopis
Mampu melakukan identifikasi secara mikroskoipis
Mampu menyebutkan hasil identifikasi secara mikroskopis
2.
Evaluasi Fisika
Mampu melakukan identifikasi secara organoleptis
Mampu melakukan dan menghitung penetapan kadar air
Mampu melakukan dan menghitung penetapan kadar abu
Mampu melakukan dan penetapan Susut pengeringan
Mampu melakukakan dan menghitung penetapan kadar minyak atsiri
Mampu melakukakan dan menghitungkan penetapan Bobot Jenis
Mampu melakukan dan menghitung Kadar sari larut air
Mampu melakukan dan menghitung Kadar sari larut etanol
B. EKSTRAK
1.
Metode
Mampu melakukan pemilihan dan menetapkan metode yang
digunakan untuk ekstraksi : Maserasi, Perkolasi, Infundasi,
Soxhletasi, Dekok, Fraksinasi
2.
Evaluasi Fisika
Mampu melakukan identifikasi secara organoleptis
Mampu melakukan ekstraksi simplisia dengan berbagai metode
79
OSPE
MCQ
v
v
v
v
v
Menimbang, memanaskan, menimbang bobot
konstan
Menimbang, memanaskan, menimbang bobot
konstan
Menimbang, memanaskan, menimbang bobot
konstan
Memilih alat, melakukan destilasi
Menimbang bobot
Menimbang bobot konstan
Menimbang bobot konstan
v
v
v
v
v
v
v
v
Menghitung rendemen hasil ekstraksi
Mampu melakukan dan menghitung penetapan kadar air
Mampu melakukan dan menghitung penetapan kadar abu
Mampu melakukan dan penetapan Susut pengeringan
4.
Mampu melakukakan dan menghitung penetapan kadar minyak atsiri
Mampu melakukakan dan menghitungkan penetapan Bobot Jenis
Mampu melakukan dan menghitung Kadar sari larut air
Mampu melakukan dan menghitung Kadar sari larut etanol
Evaluasi Kimia
Menimbang, memanaskan, menimbang bobot
konstan
Menimbang, memanaskan, menimbang bobot
konstan
Menimbang, memanaskan, menimbang bobot
konstan
Memilih alat, melakukan destilasi
Menimbang bobot
Menimbang bobot konstan
Menimbang bobot konstan
Melakukan identifikasi metabolit sekunder
(gilikosida, flavanoid, tanin, saponin, alkaloid,
steroid, triterpenoid) dengan pereaksi warna
Mampu melakukan identifikasi metabolit sekunder dengan
menggunakan reaksi tabung
Mampu menyebutkankan hasil identifikasi metabolit sekunder
dengan menggunakan reaksi tabung
Mampu membuat larutan eluasi untuk KLT
Mampu menghitung harga Rf dan hRf
Mampu melakukan dan menghitung penetapan kadar metabolit
sekunder dengan Titrasi
Mampu menghitung larutan baku
Mampu melaksanakan dan menghitung penetapan kadar metabolit
sekunder dengan menggunakan instrumen (Spektrofotometer)
80
v
v
v
v
v
v
v
v
Melakukan identifikasi metabolit sekunder
(gilikosida, flavanoid, tanin, saponin, alkaloid,
steroid, triterpenoid) dengan KLT
Mampu melakukan identifikasi metabolit sekunder dengan
menggunakan KLT
V
v
v
v
Melakukan identifikasi metabolit sekunder (asam
tanat, asam laktat) dengan titrasi
Mampu melakukan standarisasi
v
v
v
v
v
v
v
C. PRODUK : JAMU / OBAT HERBAL TERSTANDAR / FITOFARMAKA
1. CAIR
1.
Evaluasi Kimia
Mampu melakukan identifikasi BKO (Fenilbutazon,, Antalgin,
Natrium Diklofenak, Pirokosikam, Parasetamol, Prednison,
Deksametason, Sibutramin, Sildenafil, Glibenklamid, Teofilin) dalam
sediaan obat cair
Mampu menyebutkan hasil identifikasi BKO (Fenilbutazon,,
Antalgin, Natrium Diklofenak, Pirokosikam, Parasetamol, Prednison,
Deksametason, Sibutramin, Sildenafil, Glibenklamid, Teofilin) dalam
sediaan obat cair
2.
Evaluasi Fisika
Mampu melakukan dan menghitung Pengujian keseragaman volum
Mampu melakukan dan menghitung penetapan volume terpindahkan
Mampu melakukan penetapan homogenitas
Mampu melakukan dan menghitung penetapan viskositas
Mampu melakukan dan menghitung penetapan bobot jenis
2. PADAT : SERBUK/KAPSUL
1.
Evaluasi Kimia
Mampu melakukan identifikasi BKO (Fenilbutazon,, Antalgin,
Natrium Diklofenak, Pirokosikam, Parasetamol, Prednison,
Deksametason, Sibutramin, Sildenafil, Glibenklamid, Teofilin) dalam
sediaan serbuk
Mampu menyebutkan hasil identifikasi BKO (Fenilbutazon,,
Antalgin, Natrium Diklofenak, Pirokosikam, Parasetamol, Prednison,
Deksametason, Sibutramin, Sildenafil, Glibenklamid, Teofilin) dalam
sediaan serbuk
2.
Evaluasi Fisika
Mampu melakukan dan menghitung penetapan keseragaman bobot
81
metode KLT dan Spektrofotometri
v
Rf, hRF dan absorbansi
v
v
v
v
v
v
v
metode KLT dan Spektrofotometri
v
Rf, hRF dan absorbansi
v
v
v
v
3. SEMI PADAT
1.
Evaluasi Kimia
2.
Evaluasi Fisika
Mampu melakukan dan menghitung penetapan keseragaman bobot
Mampu melakukan penetapan daya sebar
Mampu melakukan dan menghitung penetapan viskositas
Mampu melakukan penetapan homogenitas
v
v
v
v
CATATAN :
Nama Tanaman yang digunakan untuk uji Makroskopik dan Mikroskopik
Daun :
D. Jati Belanda, D. Kemuning, D.Biji, D. Sembung, D.Saga, D. Tempuyung
Batang :
Kayu Manis, Pulasari, Kayu Secang
Bunga :
Melati, Cengkeh,
Akar :
Rhizoma
:
Pule Pandak, Akar Wangi
Herba :
Sambiloto, Thymi, Meniran
Buah :
Adas, Pare, Kapulaga, Cabe Jawa, Kemukus
Biji :
Amylum
:
Pala
Temu Lawak, Kunyit, Jahe
Phaseoli, Solani, Tritici, Marantae, Maydis, Oryzae
Referensi
1
Farmakope Herbal Indonesia Edisi 1 dan 2
2
Suplemen Farmakope Herbal Indonesia
3
MMI edisi 1-6
4
Formularium Obat Herbal Asli Indonesia
5
Pedoman Pasca Panen Tanaman Obat
2011
6
Perka BPOM
2016
1979
82
83
E. Bidang Mikrobiologi
1. BIDANG ANALISA OBAT DAN NARKOBA
Analisa Produk Obat
A. Bentuk Sediaan Padat :
Secara Mikrobiologi:
Mampu melakukan uji potensi antibiotik
Mampu melakukan uji sterilitas
Mampu melakukan identifikasi mikroba dengan pengecatan
Mampu memilih zat pewarna yang digunakan untuk pengecatan
Mampu melakukan interpretasi hasil dari pengecatan
Mampu melakukan identifikasi mikroba berdasarkan media yang digunakan
Mampu melakukan identifikasi mikroba berdasarkan reaksi bokimia
OSPE
MCQ
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
Mampu menghitung mikroba secara ALT dengan perhitungan SPC ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa,
S.thypi, Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
v
v
Mampu melakukan penghitungan fungi secara AKK
Mampu melakukan proses/tahapan MPN
v
v
v
v
Mampu melakukan penghitungan mikroba dengan metode MPN ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa,
S.thypi, Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Mampu melakukan perhitungan mikroba perhitungan MIC ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Analisa Bahan Obat:
Secara Mikrobiologi:
Mampu melakukan uji potensi antibiotik
Mampu melakukan uji sterilitas
v
v
v
OSPE
MCQ
v
v
84
Mampu melakukan identifikasi mikroba dengan pengecatan
Mampu memilih zat pewarna yang digunakan untuk pengecatan
Mampu melakukan interpretasi hasil dari pengecatan
Mampu melakukan identifikasi mikroba berdasarkan media yang digunakan
Mampu melakukan identifikasi mikroba berdasarkan reaksi bokimia
v
v
v
v
v
v
v
v
Mampu menghitung mikroba secara ALT dengan perhitungan SPC ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa,
S.thypi, Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
v
Mampu melakukan penghitungan fungi secara AKK
Mampu melakukan proses/tahapan MPN
v
v
v
Mampu menghitung mikroba dengan metode MPN ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Mampu melakukan perhitungan mikroba perhitungan MIC ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
PERSIAPAN
Mampu menghitung reagen yang akan digunakan
Mampu melakukan fungsi alat yang akan digunakan
Mampu melakukan preparasi sampel yang akan digunakan
PELAPORAN
Mampu melakukan interpretasi hasil
Mampu membuat laporan hasil pengujian
v
v
v
OSPE
MCQ
v
v
v
MCQ
OSPE
85
2. ANALISA OBAT TRADISIONAL
BAHAN BAKU
A. SIMPLISIA
Bagian Tanaman Daun/Batang/Bunga/Akar/Rhizoma
Evaluasi Biologi
Mampu mengitung cemaran mikroba (ALT) pada simplisia dengan metode SPC
Mampu menghitung cemaran kapang khamir (AKK) pada simplisia dengan metode SPC
Mampu melakukan identifikasi mikroba patogen ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
B. EKSTRAK
Evaluasi Biologi
Mampu mengitung cemaran mikroba (ALT) pada simplisia dengan metode SPC
Mampu menghitung cemaran kapang khamir (AKK) pada simplisis dengan metode SPC
Mampu melakukan identifikasi mikroba patogen ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
C. PRODUK : JAMU / OBAT HERBAL TERSTANDAR / FITOFARMAKA
1. CAIR
Evaluasi Biologi
Mampu mengitung cemaran mikroba (ALT) pada simplisia dengan metode SPC
Mampu menghitung cemaran kapang khamir (AKK) pada simplisis dengan metode SPC
Mampu melakukan identifikasi mikroba patogen ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
2. PADAT : SERBUK/TABLET/KAPSUL
Evaluasi Biologi
Mampu mengitung cemaran mikroba (ALT) pada simplisia dengan metode SPC
Mampu menghitung cemaran kapang khamir (AKK) pada simplisis dengan metode SPC
Mampu melakukan identifikasi mikroba patogen ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
86
OSCE
MCQ
v
v
v
OSCE
MCQ
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
3.
SEMI PADAT
Evaluasi Biologi
Mampu mengitung cemaran mikroba (ALT) pada simplisia dengan metode SPC
Mampu menghitung cemaran kapang khamir (AKK) pada simplisis dengan metode SPC
Mampu melakukan identifikasi mikroba patogen ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
v
v
v
v
III. ANALISA KOSMETIKA DAN ALAT KESEHATAN
A. Analisa Kosmetika
1. Analisa Sediaan Cair (Pewangi Badan, Minyak Rambut, Pembersih muka, Penyegar muka, Adstringen, Penyegar)
v
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara pengecatan gram
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
v
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara Mikroskopik ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
v
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
2. Analisa Sediaan Cair Kental (Sabun Mandi, Perawatan Kaki, Shampoo, Kondisioner, Minyak Pijet, Perawatan Kulit dan Badan,
Krim Pijat, Hair Creambath)
v
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara pengecatan gram
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
v
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara Mikroskopik ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
v
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
B. Barang Habis Pakai (Plester, Kasa, Perban, Gips, Kapas)
v
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara pengecatan gram
v
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara Uji Biokimia ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
v
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Mampu melakukan identifikasi mikroba secara Mikroskopik ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
v
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
87
PERSIAPAN
Preparasi
Mampu menghitung reagen yang akan digunakan
Mampu memilih fungsi alat yang akan digunakan
Mampu melakukan preparasi sampel yang akan digunakan
v
v
v
Mampu melakukan proses derivatisasi
v
Mampu melakukan metode pemisahan yang digunakan
v
D. ANALISA MAKANAN DAN MINUMAN
CEMARAN
1. MIKROBA
Mampu melakukan identifikasi mikroba dengan pengecatan ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Mampu memilih zat pewarna yang digunakan pengecatan ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Mampu melakukan interpretasi hasil dari pengecatan
Mampu melakukan identifikasi mikroba berdasarkan media yang digunakan ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas
aureginosa, S.thypi, Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Mampu melakukan identifikasi mikroba berdasarkan reaksi bokimia ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa,
S.thypi, Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Mampu melakukan mikroba secara ALT dengan perhitungan SPC ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa,
S.thypi, Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
Mampu melakukan proses/tahapan MPN
Mampu menlakukan mikroba dengan metode MPN ( E.Coli, S.aureus, Pseudomonas aureginosa, S.thypi,
Clostridium tetani, Streptococcus aureus)
88
v
v
v
v
v
v
v
v
2. PERSIAPAN
Mampu menghitung reagen yang akan digunakan
Mampu melakukan fungsi alat yang akan digunakan
Mampu melakukan preparasi sampel yang akan digunakan
Mampu melakukan proses derivatisasi
v
v
v
v
Keterangan OSPE (untuk semua materi uji) :
Untuk Identifikasi Mikroba berdasarkan reaksi reaksi biokimia
Melakukan proses sterilisasi dari beberapa metode
Melakukan teknik penanaman sampel
melakukan pengamatan interpretasi hasil reaksi biokimia
Referensi :
1 Analisa Mikroba
2 Teknologi Analisa Hayati
3 Farmakope Indonesia Edisi VI
89