Ikan kerapu memiliki sifat menguntungkan untuk dibudidayakan, hal ini dikarenakan memiliki ketahanan tubuh yang baik dan dapat diproduksi secara masal untuk melayani permintaan pasar. Pemeliharaan induk merupakan prioritas awal pada usaha pembenihan, kualitas induk yang dipelihara sangat berpengaruh terhadap kualitas benih yang dihasilkan. Namun ketersediaan induk di alam bebas tinggal sedikit hal ini dikarenakan eksploitasi yang berlebihan dan tingginya penangkapan. Adanya kecenderungan penurunan induk dan benih hasil dari tangkapan dapat memengaruhi penurunan produksi ikan budidaya laut. Sehingga diperlukan suatu teknik pemeliharaan induk yang dapat menghasilkan telur bermutu baik secara kualitas dan kuantitasnya.
Sarana dan prasarana yang digunakan di BPBAP Situbondo meliputi bak pemeliharaan indukan, bak calon indukan, bak pengumpul telur (egg collector), bak karantina, sumber air, tenaga listrik, gudang pakan, seser, ember plastik, wadah pakan, timbangan analitik, alat transportasi, asrama, rumah karyawan, laboratorium, kantor, bangsal pakan, dan penunjang lainnya.
Manajemen pemeliharaan induk ikan kerapu meliputi pemberian berbagai jenis pakan pada induk yang terdiri atas ikan layang, tongkol, kembung dan selar yang memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi. Induk ikan kerapu juga diberi vitamin, yang ditambahkan pada pakan guna mempercepat kematangan gonad ikan dan kualitas telur ikan. Pemberian vitamin pada pakan dilakukan tiap dua hari sekali. Jenis vitamin yang diberikan berupa multivitamin yang mengandung vitamin B complex, vitamin C dan vitamin E. Dosis pemberian vitamin E yaitu 100 IU/induk ikan, sedangkan dosis multivitamin B dan C 50-100 mg/induk. Kualitas air di kolam pemeliharaan indukan ikan kerapu memiliki kisaran nilai yang normal sesuai SNI 8036.2 (2014). Hal ini dikarenakan pergantian air selama 24 jam secara terus-menerus membuat kondisi perairan pada kolam atau bak tetap stabil. Guna melakukan pencegahan penyakit pada induk ikan kerapu macan, dilakukan treatment air pada bak penampungan sementara dengan cara perendaman air tawar. Selain itu juga dilakukan perendaman menggunakan larutan Hâ‚‚Oâ‚‚ dengan dosis 200-300 ppm selama 30 menit. Teknik pemeliharaan induk ikan kerapu macan di BPBAP Situbondo menggunakan sistem intensif, meliputi pengadaan induk, persiapan wadah, pemberian pakan dan vitamin, manajemen kualitas air, pencegahan hama dan penyakit.
Penulis : Lailatul Lutfiyah, S.Pi., M.Si
Catatan Informasi detail riset ini dapat dilihat pada tulisan di :
https://iopscience.iop.org/article/10.1088/1755-1315/1036/1/012019/pdf
Broodstock rearing techniques brown-marbled grouper (epinephelus fuscoguttatus) at balai perikanan budidaya air payau (BPBAP) situbondo, east java. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science 1036 (2022) 012019
4th International Conference on Fisheries and Marine Science Surabaya, 29 September 2021 Indonesia, Lailatul Lutfiyah, Dimas Khoironi Nur Septian, Darmawan Setia Budi, Suciyono,